JEPARA(SUARABARU.ID) – Keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD) khususnya baju jenis hazmat, membuat banyak tenaga medis diberbagai daerah yang kemudian menjadi korban sebab tertular virus corona dari orang yang ditolongnya. Ini menjadi keprihatinan PKB Jepara.
Apalagi kemudian Rumah Sakit Islam Sultan Hadirin mengunggah kesulitan mendapatkan APD di media sosial. Karena itu PKB Jepara memberikan bantuan 50 APD jenis hazmat kepada rumah sakit kebanggan umat Islam di Jepara ini.
Bantuan diserahkan langsung oleh ketua tanfidz DPC PKB Jepara KH. Nuruddin Amin kepada Direktur Utama RSI Sultan Hadlirin dr. H. Gunawan WS, DTMH, M.Kes di aula rumah sakit tersebut Kamis (16/4-2020).
Penyerahan APD tersebut juga disaksikan oleh jajaran direksi RSI ; dr. Agus Budi N (bidang pelayanan), dr. Hj. Diah Indrasari (bidang penunjang), dr. Hj. Rina Turisnani, M.Kes (bidang umum dan keuangan) dan komite keperawatan Istifadah, S.Kep.
Pada kesempatan tersebut Nuruddin Amin mengungkapkan, bantuan alat perlindungan diri (APD) ini merupakan apresiasi dan penghormatan PKB kepada tenaga medis yang telah berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan pandemi Covid-19. “Mereka berada digarda terdepan perlawanan kita pada virus corona yang langsung bersentuhan dengan pasien,” ujarnya
Sementara itu, dr. Gunawan menjelaskan, sebagai rumah sakit rujukan lini 3, RSI Sultan Hadlirin memang dipersiapkan untuk menjadi salah satu rumah sakit yang menangani kasus covid-19 di Jepara. Bahkan kami sudah menyiapkan 2 ruang isolasi, tambahnya.
Karena itu bantuan APD jenis baju hazmat tersebut sangat bermanfaat untuk melindungi para petugas medis dari penularan virus corona yang memiliki tingkat penyebaran yang sangat cepat. “ Semoga bantuan yang dari PKB ini bisa menginspirasi pihak lain untuk membantu “, ungkap dr. Gunawan.
Sebelumnya DPC PKB Jepara,juga telah menyerahkan masker standar medis dan hand sanitizer kepada RSUD Kartini. Bantuan lain yang telah diberikan adalah 4.000 masker, 600 paket beras dan uang tunai sebesar Rp. 60 juta untuk warga.
Ulil Abshor