blank
Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Wonogiri, Hari Minggu besok (29/12/24), akan menggelar Konferensi Ke-7 di Gedung Pertemuan SKB di Bulusulur Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri.(Dok.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Menurut rencana, Hari Minggu (Ahad) besok (29/12/24), Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Wonogiri, akan menggelar Konferensi Ke-7. Acara ini, akan dilaksanakan di Gedung Pertemuan Sanggar Kelompok Belajar (SKB) di Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Dalam konferensi tersebut, diagendakan akan memilih figur Ketua untuk masa khidmat 5 tahun ke depan.

Mantan Ketua PC IPNU Kabupaten Wonogiri, Sarwiji, mengharapkan, dalam Konfercab tersebut dapat menghasilkan keputusan-keputusan strategis untuk kemajuan Organisasi NU. Juga dapat memilih figur Ketua Baru yang berkualitas dan berbobot, serta membentuk kepengurusan yang solid, yang mempunyai arah visi-misi kongkrit.

Dalam forum Konferensi PC NU Wonogiri besok, juga mengagendakan pemilihan Ketua PC NU untuk masa khidmat (periode) 5 tahun ke depan. Sesuai info yang beredar di grup Media Sosial (Medsos) Nahdliyin, muncul beberapa kandidat. Diantaranya adalah Gus Dr Ali Mahbub, KH Najmul Fata dan KH Muhyidin. Dari tiga kandidat ini, disebutkan Gus Dr Ali Mahbub, menjadi calon yang diunggulkan.

Para Kyai dan sesepuh NU Kabupaten Wonogiri, berharap, agar organisasi NU terus bergerak dan meningkatkan peran strategisnya dalam khidmat kepada umat. Khususnya kepada warga Kabupaten Wonogiri, yang bergerak di berbagai bidang kehidupan, seperti di bidang pendidikan, dakwah, ekonomi, kesehatan dan lain-lain. Hal ini sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Perkumpulan NU.

KH Idris

Sejarah NU di Wonogiri, mulai dirintis eksistensinya dan berkembang dari era KH Mohammad Idris. Yang kemudian dilanjutkan oleh KH Abdul Aziez Mahfuf selama dua periode (10 tahun). Untuk kemudian dilanjutkan oleh H Mubarok SKM, MM, yang memimpin PC NU Wonogiri selama tiga periode (15 tahun).

Selama itu, NU Kabupaten Wonogiri banyak mengalami kemajuan sesuai dengan fokus programnya. Yang ini perlu diteruskan oleh generasi-generasi berikutnya. Hal ini perlu didorong, agar titik fokus program yang belum terlaksana atau belum dilakukan, dapat direalisasikan dan dikejar ketertinggalannya oleh kepengurusan berikutnya.

NU, sebagai organisasi yang melahirkan kader-kader andalan dari IPNU-IPPNU, GP Ansor, Fatayat NU, perlu melakukan regenerasi secara berjenjang. Tujuannya, agar tidak terjadi penumpukan kader, dan memberikan kesempatan kader-kader terbaik alumni badan otonom di semua tingkatan,

Menjadi renungan yang penting untuk disikapi dalam Konferensi PC NU 2024 Kabupaten Wonogiri, yakni tentang pola pikir kader-kader yang ditempa mulai dari organisasi banom, akan lebih fresh dan up to date untuk kemajuan organisasi NU.(Bambang Pur)