blank
Kepala SMKN 1 Bangsri Aris Hidayanto saat menyerahkan bantuan beras kepada sejumlah siswa sekolah tersebut

JEPARA(SUARABARU.ID) – Dalam situasi krisis seperti ini, nilai gotong royong dan nilai kemanusiaan kita memang sedang diuji. Pasalnya setelah virus corona menyebar hampir seluruh daerah di Indonesia, banyak orang yang kemudian tidak dapat bekerja atau penghasilannya menurun.

Kondisi ini semakin sulit karena harga bahan pokok merambat naik sementara lapangan pekerjaan semakin sulit didapat Sementara akhir pandemi global di Indonesia belum diketahui.

Untuk menjawab panggilan kemanusiaan ini Kepala  SMKN 1 Bangsri, Aris Hidayanto  mencoba ambil bagian melalui penguatan nilai gotong royong.

Cara yang dilakukan adalah melalui iuran para guru, karyawan dan komite di sekolah tersebut untuk dapat membantu siswa dan warga sekitar yang memang sangat terdampak akibat virus corona.

blank
Kepala SMKN 1 Bangsri, Aris Hidayanto

Dari iuran tersebut menurut Aris Hidayanto dapat digunakan untuk menyiapkan 115 paket bantuan sembako dan 750 masker. “Jumlahnya memang tidak banyak karena keterbatasan kami. Namun kami sudah mencoba melakukan dan berbuat untuk sesama yang memang sangat membutuhkan,” ungkapnya.

Jika kegiatan semacam ini bisa dilakukan oleh semua elemen masyarakat, maka dapat membantu saudara-saudara kita bertahan dalam situasi kritis seperti ini,” ujar Aris Hidayanto kepada SUARABARU.ID.

SMKN 1 Bangsri saat ini memiliki 1.156 siswa dengan 5 jurusan yaitu rekayasa perangkat lunak, teknik dan bisnis sepeda motor, otomatisasi tata kelola perkantoran. Bisnis daring dan pemasaran serta akuntansi keuangan dan lembaga.’

Hadi Priyanto