JEPARA(SUARABARU.ID) – Sebanyak 320 buah Rapid Diagnotic Test (RDT) bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang baru saja tiba , telah dibagi kepada Rumah Sakit dan Puskesmas di Kabupaten Jepara.
Sedangkan penggunaannya diprioritaskan bagi Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan orang yang pernah kontak langsung dengan pasien positif Covid-19. Termasuk tenaga medis yang ada di Rumah Sakit Graha dan RSUD Kartini Jepara yang kontak langsung dengan pasien positif covid-19 dari desa Krapyak.
Hal tersebut disampaikan oleh dr Fakhruddin, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara kepada awak media, Kamis (16/4-2020).
Rapid Test ini dilakukan bagi mereka berdasarkan hasil traccing atau penelusuran kontak erat dengan pasien Covid-19 di Desa Krapyak Kecamatan Tahunan dan Desa Blimbingrejo Kecamatan Nalumsari.
“Untuk pasien Blimbingrejo, dari 26 orang, untuk Rapit Tes pertama semuanya negatif. Sementara untuk keluarga pasien Krapak akan dilakukan Jumat (17/4-20) terhadap 10 orang anggota keluarga”ujar Fakhruddin.
Untuk pemeriksaan swab R, pasien positif covid 19 dari Desa Blimbingrejo dan anaknya telah dilakukan dua kali. Sedangkan hasilnya masih menunggu beberapa hari kedepan.
Sedangkan 1 warga Keling yang sebelumnya sempat terdeteksi positif melalui Rapid Test, akhirnya dilakukan swab dan hasilnya negatif. “Orang ini merupakan bagian dari hasil traccing yang dilakukan oleh Gugus Tugas Covid-19, menyusul meninggalnya satu pasien positif di Desa Kelet Kecamatan Keling,” ungkap Fakhruddin.
Dua Pengusaha Beri Bantuan
Sementara diperoleh keterangan, bantuan kalangan pengusaha melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggunglangan Covid – 19 relatif kecil.
Dari data penerimaan bantuan yang ada, tercatat hanya ada 2 bantuan dari perusahaan yaitu Kalingga Jati yang memberikan bantuan 20.650 masker dan disinfektan dari Saudara Swalayan. Bantuan lain adalah APD baju hazmat 7 pcs dari alumni APDN, paket sembako dari Dinsos 130 paket untuk ODP, dan 10 set baju APD dari DKK.
HDP