blank
Irwasda Polda Jateng Kombes Pol Rudy Mulyantoko bersama Tim melakukan pengecekan di PAI Kota Tegal. Foto: Istimewa.

TEGAL (SUARABARU.ID) – Jumlah Pengunjung Obyek Wisata Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal, Jawa Tengah yang biasanya 1.000 orang dalam satu hari, pada Minggu 29 Desember 2024 siang lampaui target tembus di angka 4.163  pengunjung.

“Hari ini per pukul 14.00 sudah masuk 4.163 pengunjung wisata PAI. Jumlah tersebut sudah melebihi target di liburan ini,” kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Tegal, Dian Eka Kusumawardhani, SSTP, Minggu (29/12/2024).

Dian menyampaikan, selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pihaknya ditarget 20 ribu pengunjung. “Terhitung dari mulai 20 Desember 2024-12 Januari 2025 target kita diangka 20 pengunjung. Sedangkan untuk target hari ini sudah tercapai,” terang Dian.

Dijelaskan, untuk tarif masuk PAI kata Dian meski hari libur masih tetap seperti hari biasa yakni untuk sepeda: Rp 1.000, becak: Rp 1.000, delman: Rp 5.000, sepeda motor: Rp 5.000, motor roda 3: Rp 3.000, mobil: Rp 7.000, bus kecil: Rp 10.000, bus besar: Rp 20.000, truck / box: Rp 10.000/flat.

Sementara Tim dari Polda Jawa Tengah yang dipimpin Irwasda bersama Direktur Pamobvit turun langsung mengecek PAI.

Irwasda Polda Jateng Kombes Pol Rudy Mulyantoko mengatakan, monitoring ini dilakukan sebagai langkah preventif. Untuk mengantisipasi adanya lonjakan pengunjung di berbagai destinasi wisata di wilayah Jawa Tengah.

“Apalagi jumlah pengunjung akan meningkat, terutama saat libur panjang Natal dan Tahun Baru,” ujar Kombes Rudy didampingi Direktur Pamobvit Kombes Pol Pri Hartono saat pengecekan objek wisata di Pantai Alam Indah Kota Tegal.

Kombes Rudy mengatakan, dengan meningkatnya pengunjung bisa berpengaruh pada kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi wisata. Kerawanan terjadinya kriminalitas pun juga bisa meningkat,” ujarnya.

Kombes Rudy menghimbau semua pihak memahami pentingnya keselamatan saat berwisata. Terutama di kawasan perairan dan menjadikannya sebagai kebutuhan dalam pemenuhan aspek keselamatan.

“Kepada petugas pengamanan, koordinasikan dengan pengelola tempat wisata. Agar dapat memastikan keamanan para wisatawan. Sekaligus berikan imbauan dan memantau situasi secara menyeluruh,” tegasnya.

Sutrisno