blank
Suasana Command Centre milik Dinkominfo Kabupaten Purworejo
PURWOREJO (SUARABARU.ID)- Wabah pandemi Virus Corona berdampak pada berbagai sektor, tidak hanya bidang kesehatan, melainkan juga sosial, pendidikan, budaya, dan perekonomian.
Sehingga perlu dipikirkan bersama, stimulan apa yang bisa dilakukan untuk mendongkrak perekonomian dan sosial di Kabupaten Purworejo. Hal tersebut mengemuka dari Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudhi saat penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Purworejo dalam rangka Penyusunan RKPD Tahun 2021 hari ini (7/4).
blank
Ketua DPRD, Dion Agasi Setiabudhi menyampaikan pandagannya melalui Vicon

Lebih lanjut, politisi PDIP ini mengatakan perlunya berbagai upaya serta rencana kerja atau program kegiatan perlu dipikirkan mulai sekarang dengan menuangkannya dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2021.

Akibat wabah Corona sehingga ada pembatasan wilayah berskala besar dan larangan untuk berkumpul, penutupan Musrenbang digelar melalui video conferrence (vicon). Bupati Purworejo, Wabup, dan Sekda berada di Command Centre. Ketua DPRD dan jajarannya di gedung DPRD, 16 camat, sejmlah Kepala OPD seperti BPPKAD, DinsosKBPPA dan Disdukcapil di kantor masing-masing.
Menurut Dion, banyak kegiatan mendesak dan penting pada tahun 2020 ini terpaksa harus direalokasi dan refocusing untuk penanganan pandemi Corona. Karena itu, perlu  diinventaris kembali kegiatan-kegiatan yang tertunda tersebut supaya dapat masuk di RKPD 2021 sehingga tidak terjadi penundaan kegiatan yang cukup jauh.
Sisi lain Dion juga mengapresiasi penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemkab saat ini. Namun, pihaknya mengingatkan agar ke depan posko-posko di pebatasan perlu diperketat dan diperkuat sebagai antisipasi penularan dari luar Purworejo.
Tantangan Untuk Bangkit
blank
(Ki-ka) Sekda Said Romadhon, Bupati Agus Bastian dan Wabup Yuli Hastuti

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Purworejo Agus Bastian mengungkapkan bahwa, Musrenbang ini merupakan momentum yang penting, karena memasuki tahun ke lima atau tahun akhir dari Rencana  Pembangunan Jangka Menengah  Daerah Kabupaten Purworejo. Menurutnya, tantangan pembangunan daerah saat ini adalah bagaimana kita dapat mengatasi permasalahan pembangunan yang cukup kompleks sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

“Kondisi saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi Kabupaten Purworejo untuk bangkit dan tetap fokus dalam meningkatkan kinerja pembangunan. Itentunya menjadi catatan tersendiri bagi Kabupaten Purworejo bahwa tahun 2020 merupakan tahun tersulit dalam mencapai kinerja pembangunan daerah,” kata Bupati.
“Berkaitan dengan Mindset money follow program, saya menghimbau melalui Musrenbang ini kepada para Kepala OPD dalam pengusulan program /kegiatan agar lebih fokus, inovatif, berkualitas, tidak terlalu banyak, memiliki nilai strategis serta memberikan manfaat kepada masyarakat, dan terukur,” tegas Agus Bastian.
Taletha-Wahyu