Pembagian masker secara cuma-cuma itu, dilakukan dalam upaya melakukan cegah tangkal pandemi virus corona. Kegiatan ini, dihadiri oleh Camat Sidoharjo yang diwakili Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sugiyarno, Anggota Polsek Iptu Wahyu, Ketua MCW NU Sidoharjo, Drs H Mursyidi MAg, Korwil UPTD Pendidikan Sidoharjo, Budi, Ketua Banser Sidoharjo, Munir.
Danramil-17 Sidoharjo Lettu (Inf) Toto Mardoyo melalui Pelda Kahana, menyatakan, pembagian masker dilaksanakan di terminal, pasar dan jalan- jalan yang banyak dilalui warga. Untuk penyemprotan disinfektan dilaksanakan di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Sidoharjo.
Masker untuk Semua
Sebagaimana diberitakan, juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona Virus Disease (Covid)-19 tingkat nasional, Achmad Yurianto, menegaskan, pemerintah menjalankan program ‘masker untuk semua’ per 5 April 2020, sesuai anjuran organisasi kesehatan dunia (WHO).
Semua harus menggunakan masker. Masker bedah dan masker N95 hanya untuk petugas kesehatan. Masyarakat diminta menggunakan masker kain. Penggunaan masker menjadi penting, karena kita tidak pernah tahu orang tanpa gejala didapatkan di luar.
Masyarakat harus menggunakan masker kain jika hendak keluar rumah, dan dianjurkan penggunaan masker kain tidak lebih dari 4 jam lalu kemudian harus di cuci dengan sabun. Dikhawatirkan bahwa masih banyak orang yang terkonfirmasi positif corona beraktivitas di luar dan tanpa disadari orang tersebut membawa virus corona. Maka masker penting untuk digunakan.
Penyemprotan Disinfektan
Kegiatan sosialisasi pencegahan wabah virus corona dan penyemprotan disinfektan, juga dilaksanakan di Dusun Koripan, Desa Slogohimo oleh Babinsa Koptu Awaludin bersama dengan Tim Puskesmas Kecamatan Slogohimo yang diketuai Agus Heru Budiono serta Kepala Desa (Kades) Slogohimo, Dewantoro. Ini dilakukan bersama para Ketua RT dan RW, serta kaum muda dari Karang Taruna.
Sebelum melaksanakan kegiatan, terlebih dahulu diawali dengan apel. Danramil-22 Slogohimo, Kapten (Arm) Yadiman, melalui Babinsa Koptu Awaludin, menyatakan, kegiatan ini dalam rangka membantu mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, Senin (6/4), melalui siaran RSPD Wonogiri, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang punya komitmen sesarengan (kebersamaan) dalam melakukan pencegahan wabah virus corona. Termasuk para Ketua RT dan RW, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Pusat Perhatian
Lebih khusus, tambah Bupati, kepada 1.200 orang tenaga kesehatan (Nakes) dan petugas medis, yang dalam keadaan darurat dan ketidaklengkapan fasilitas kerjanya, tetap menunjukkan semangat pengabdian yang luar biasa. ”Tetap tampil menjadi garda terdepan, guna memberikan perlindungan kepada masyarakat,” tegas Bupati.
Berkaitan dengan pemudik, Bupati Joko Sutopo, menyatakan, Wonogiri jadi pusat perhatian karena memiliki angka perantau yang tinggi. Plt Sekda Wonogiri, Drs Teguh Setyono MM, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP), Senin (6/4), menyatakan, total jumlah pemudik yang pulang kampung ke 294 desa di 25 kecamatan di Kabupaten Wonogiri, ada sebanyak 33.473 orang. Mereka mudik dengan bus umum, dan dengan kendaraan lainnya termasuk mobil pribadi.