SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gerakan global earth hour 2020 tetap berjalan meski gaungnya kalah oleh pandemi virus corona. Tak terkecuali di Rumah Dinas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang mematikan seluruh lampu penerangan selama satu jam pada Sabtu (28/3) malam.
Ganjar sendiri yang meminta petugas rumah tangga Puri Gedeh mematikan lampu pada pukul 20.30 hingga 21.30. Saat itu ia baru saja selesai melayani wawancara live di salah satu TV nasional.
“Meski lagi sibuk ngurus Corona semua, jangan lupakan ada earth hour,” kata Ganjar.
Suasana Puri Gedeh langsung gelap gulita. Lampu penerangan jalan umum di Jalan Gubernur Budiono itu pun ikut mati. Dalam kegelapan Ganjar masih memantau situasi penanganan Corona di Jateng.
Ia nampak sibuk membalas pesan-pesan yang masuk di smartphone miliknya. Sesekali menelepon beberapa pihak untuk memastikan penanganan berjalan sesuai rencana. Terutama menyangkut pendistribusian dan pelaksanaan rapid test. Juga penyiapan bantuan kebutuhan dasar untuk para keluarga yang terdampak Corona.
“Banyak yang menghubungi saya dari masyarakat, katanya tidak bisa kerja, sepi jualannya, bingung makannya gimana. Pemerintah pusat katanya sudah menyiapkan tapi sementara belum terlaksana kita mau beri sembako untuk keluarga-keluarga yang membutuhkan,” katanya.
Ganjar juga sempat menyoroti beberapa daerah yang kabarnya melakukan lockdown seperti Kota Tegal dan Karimunjawa. Menurutnya, Kota Tegal tidak lockdown. “Hanya pembatasan pergerakan masyarakat. Malah bagus itu. Kalau lockdown beneran itu warga tidak boleh keluar rumah, jalan-jalan di jaga tentara, ini kan enggak,” katanya meluruskan.
Terkait Karimunjawa, Ganjar juga mendukung karena merupakan kawasan wisata. Hanya warga lokal dan angkutan kebutuhan pokok yang bisa masuk.
“Pemkab Jepara sudah berkoordinasi dengan kami, saya minta kepala dinas pemuda dan olahraga untuk berkomunikasi,” jelasnya.
Lampu penerangan di rumah dinas Gubernur Ganjar Pranowo di Puri Gedeh dimatikan selama satu jam (20:30-21:30), Sabtu (28/3) malam. Gerakan mematikan lampu penerangan tersebut untuk ambil bagian dalam gerakan global earth hour 2020. Earth Hour tahun ini dilakukan ditengah pandemi global Virus Corona.