TEGAL (SUARABARU.ID) – Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono nampaknya tidak bergeming kendati banyak kritik terkait dengan rencana penerapan isolasi wilayah Kota Tegal selama empat bulan, mulai 30 Maret sampai 30 Juli 2020.
Berbagai persiapan terus dilakukan, demi upaya yang menurutnya melindungi masyarakat dari bahaya pandemi covid-19. Mulai petugas yang akan disiagakan, sampai beton-beton movable concrete barrier (MCB) juga sudah ditempatkan di jalan yang akan ditutup.
Menurut Dedy, Pemkot Tegal akan melakukan pembatasan akses masuk ke wilayah Kota Tegal. Warga yang keluar masuk terlebih dahulu diperiksa kesehatan oleh petugas di tiap-tiap pintu keluar Kota Tegal.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolresta Tegal untuk merekayasa pengalihan arus lalu-lintas. Yang akan menuju Kota Tegal kita tutup kecuali jalan provinsi dan jalan nasional. Selanjutnya untuk keperluan angkutan BBM dan logistik serta situasi darurat, kita buka satu akses jalan yang dibuka,” ucap
Wali Kota di Pringgitan Pendapa Kota Tegal.
Menurut Walikota Tegal, salah satu akses masuk Pemkot Tegal berada di Jalan Proklamasi atau di depan Kantor Dinas Kesehatan. Di sana nantinya akan disiapkan 50 petugas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan warga yang akan masuk.
“Untuk kendaraan yang melintas di sana akan dicek menggunakan empat buah CCTV. Yaitu merekam data KTP pengemudi, serta cek suhu tubuh, untuk memastikan kesehatan sesuai protokoler pemeriksaan penanganan Covid 19,” papar Wali Kota.
Akbar Budi