TEGAL (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kota Tegal resmi menyampaikan kasus pertama positif Covid-19. Hal tersebut disampaikan Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono didampingi Sekretaris Daerah Kota Tegal yang juga ketua Tim Satgas Covid-19 Kota Tegal, M Johardi dalam konferensi pers, Rabu (25/3) malam.
Dedy Yon menyampaikan bahwa pasien positif Covid-19 tersebut, seorang laki-laki berusia 34 tahun, dan berasal dari Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur.
“Berita yang sangat memprihatinkan, bahwa warga Kota Tegal sudah ada yang dinyatakan positif Covid-19” ujar Dedy Yon dengan nada sedih.
Dedy menjelaskan, pasien tersebut masuk RSUD Kardinah padaSenin (16/3), sekitar pukul 02.00 WIB, dan didiagnosa pasien dalam pengawasan (PDP), dengan keluahan awal, panas, batuk, pilek, mencret dan sesak nafas.
Pasien baru pulang dari Abu Dhabi, UniEmerat Arab, dan dari hasil pemeriksaan swab pertama dinyatakannegatif. Namun hasil pemeriksaan swab yang kedua dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (24/3).
Saat ini pasien dirawat di ruang isolasi, dengan keadaan umum, baik dan stabil, tidak panas dan tidak sesak nafas.
Setelah diketahui, pasien pulang menggunakan kereta api, Pemerintah Kota Tegal sudah konfirmasi kepada PT KAI, terkaitnama-nama yang berada dalam satu gerbong bersama pasien, dan nama-nama tersebut sudah disampaikan ke pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Riwayat kontak pasien sudah di-tracking, hal ini dilakukan agar tidak menyebar lebih luas lagi. Selama perjalanan setelah sampai Tegal dijemput keluarga dengan motor namun keluarga menjemput tidak kontak lama karena orang tersebut secara sadar langsung menuju RSU Kardinah untuk cek kesehatan,” kata Walikota.
Walikota kembali menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat, khususnya di Kota Tegal, saat ini kondisinya sudah arurat. Ia memohon pengertian dari semua pihak agar mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak.
Saatini data terkait penanganan Covid-19 di Kota Tegal tercatat, jumlah PDP 22 orang, 14 kasus yang masih dirawat, terdiri dari empat pasien dari KotaTegal, enam pasien dari Kabupaten Tegal.
Kemudian tiga pasien yang berasal dari kabupaten Brebes, dan satu pasien yang berasal dari Kabupaten Pemalang. Sedangkan untuk jumlah pasien yang sudah pulang ada tujuh orang dan satu pasien meninggal dunia.
Akbar Budi