blank
Ketua PMI Cabang Jepara, Sutejo, SS.

JEPARA (SUARABARU.ID) – Dampak pandemi virus corona telah mulai dirasakan  pada kegiatan kemanusiaan donor darah di Jepara. Bahkan untuk Golongan Darah A dan O kondisinya telah masuk kategori  kritis, karena persediaannya menipis.

Hal tersebut diungkapkan oleh  Ketua PMI  Cabang Jepara, Sutejo, S,S kepada SuaraBaru.id Kamis ( 26/3-2020) siang saat ditanya tentang ketersediaan darah pasca ditemukan sejumlah pasien dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jepara.

blank
Ketersediaan darah di PMI Jepara.

Juga jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Menurut Sutejo, ada beberapa golongan darah yang saat ini memag kritis. Golongan  darah yang kritis adalah darah  dengan kategori trombocyte concentrate (trombosit).

“Untuk golongan O tinggal 1 kantong, B 2 kantong, golongan  AB dan A masing-masing tinggal 3 kantong.

Sementara untuk golongan darah kategori whole blood ( darah lengkap) dan Packed Red Cell (sel darah merah) untuk semua golongan darah masih aman.

“ Untuk golongan darah A masih 8 kantong, golongan darah B 118 kantong , AB masih 42 kantong dan 0 masih 14 kantong,” ujar Sutejo menjelaskan.

Sutejo juga menjelaskan, dalam kondisi banyaknya kasus  demam berdarah seperti sekarang ini, kebutuhan darah yang harus disediakan oleh PMI Jepara untuk rumah sakit mitra rata-rata per hari 50 – 60 katong.

Oleh sebab itu, Sutejo mengimbau kepada para relawan, pendonor dan warga masyarakat secara umum untuk ambil bagian dalam kegiatan kemanusiaan donor darah ini.

“Sebab setiap tetes darah kita bermanfaat bagi kehidupan. Silakan segera menghubungi PMI Cabang Jepara, dan kami akan segera melakukan pengambilan darah,” ujar Sutejo.

Namun demikian ia meminta masyarakat untuk tidak panik menghadap persoalan ini. Harapan kami, teman-teman paguyuban donor darah yang merupakan ujung tombak gerakan kemanusiaan ini  dapat segera mengkoordinasikan para relawan di lapangan, pinta Sutejo

Kapan pun dan dimana pun kami siap mengirim tim. “Tentu dengan memenuhi protokol kesehatan dan imbauan pemerintah terkait dengan pencegahan covid-19 ” ujarnya.

Hadi Priyanto