BREBES (SUARABARU.ID) – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dr Sartono menuturkan bahwa seluruh Rumah Sakit (RS) di Brebes disiapkan menjadi RS Rujukan untuk antisipasi wabah Corona atau Covid-19. Pernyataan Sartono disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat teleconference, di Aula Dinas Kesehatan, Senin (23/3)
Di Brebes, kata Sartono, terdapat 12 rumah sakit swasta dan 2 rumah sakit pemerintah yang siap menjadi rumah sakit rujukan. Hanya saja, lanjutnya, permasalahan yang dihadapi saat ini adalah kurangnya alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan, juga persiapan sumber daya manusia untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu terjadi ledakan kasus Covid-19.
“Namun dia akan mengambil tenaga dari Puskesmas sebagai salah satu opsi yang bisa dilakukan jika terjadi kekurangan sumber daya manusia,” tutur Sartono kepada Gubernur.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengingatkan agar Brebes selalu siap dan waspada mengingat Kabupaten Brebes berada di daerah perbatasan. Siapkan seluruh kekuatan. Mana rumah sakit swastanya, bagaimana jika terjadi outbreak, hotel mana yang disiapkan, SDM nya mau kemana, outlet service juga harus ada.
Untuk itu, Ganjar meminta agar semua aparat harus responsif terhadap rakyat. Kab Brebes butuh pengelolaan yang luar biasa. Pemerintahan tidak boleh biasa-biasa saja. Secara menyeluruh, Gubernur menyarankan kepada Pemkab atau Pemkot untuk menyiapkan anggarannya.
“Khusus Dinkes, tolong siapkan kebutuhannya masukkan di APBD Perubahan,” tandas Ganjar.
Selain dengan Kepala Dinkes Brebes, Gubernur juga berdialog jarak jauh dengan Kepala Dinkes se Jateng. Tampak hadir pada teleconference di Brebes, antara lain Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dr Sartono, direktur RSUD Brebes, direktur RSUD Bumiayu dan perwakilan dari rumah sakit swasta.
Nur Muktiadi