blank
Penyemprotan bus oleh petugas BPBD Jepara. (Foto : Dok BPBD Jepara)

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Tidak mudah  memperoleh data resmi hasil pemeriksaan penumpang bus Jakarta – Jepara yang  dilakukan di dua pintu masuk Jepara, Welahan dan Mayong. Pemeriksaan dimulai Minggu ( 22/3-2020 ) sejak jam 13.30 dan masih berlangsung sampai Senin sore.

Saat Suarabaru.id meminta konfirmasi  ke  Sekretariat Satgas Covid-19 Jepara dijelaskan bahwa untuk pemeriksaan bus, data berada di Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara. Demikian juga yang dinyatakan Diskominfa yang juga menjadi anggota Satgas Covid – 19.

blank
Camat Mayong, Rini Patmini bersama Kapolsek dan Danramil Mayong melakukan koordinasi dengan tim.. (fOTO : Dok BPBD )

Namun ketika SuaraBaru.Id menghubungi Kepala Dinas Perhubungan Deni Hendarko dikatakan bahwa data hasil pemeriksaan berada di Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Mudrikatun tidak menjawab pesan WhatsApp  yang dikirim SuaraBaru.Id  sebanyak tiga kali terkait dengan protokol yang dilakukan terhadap penumpang dengan suhu tubuh diatas  normal. Walaupun pesan WhatsApp SuaraBaru.id telah dibaca.

Namun data lengkap hasil pemeriksaan penumpang justru beredar di media sosial dan melalui group WA. Terkait dengan data yang beredar tersebut, SuaraBaru.Id telah mengkonfirmasi Ketua Satgas Covid – 19 Jepara, Edy Sujatmiko.

Ia sangat menyayangkan data tersebut bisa beredar di media sosial. Sementara Sekretaris Satgas Arwin Noor Isdiyanto membenarkan bahwa data yang beredar itu berasal dari sekretariat yang diposting dalam grup Satgas Covid – 19.

Dari informasi yang beredar ini diperoleh informasi pada hari Minggu terdapat  22 bus yang diperiksa yang memuat 310 penumpang dan awak bus. Dari jumlah penumpang itu disebutkan nama penumpang, pekerjaan, alamat dan nomor telpon penumpang dengan keterangan suhu badan diatas 37,5 drajat.

Terkait dengan pasien dengan suhu tubuh diatas normal ini Ketua Satgas Covid – 19 Jepara menjelaskan,  setelah dilakukan pemeriksaan dan hasilnya diketahui, maka  yang bersangkutan diberi edukasi oleh petugas medis.  “Sedangkan pemantauan lanjutan dilakukan oleh petugas media dari Puskesmas dimana yang bersangkutan tinggal sesuai dengan alamat yang diberikan,” ujar Edy Siujatmiko.

Sedangkan untuk pemeriksaan penumpang hari Senin ( 23/3-2020) posko pemeriksaan di koordinasikan oleh Camat Mayong dan Camat Welahan.

Hasil pemeriksaan oleh tim medis di posko Mayong menurut Camat Mayong  Rini Patmini,   hari ini  Senin sampai sore hari diperiksa 17 bus dan 3 travel. Sedangkan jumlah penumpang 167 orang. Dari jumlah ini 14 penumpang dengan suhu badan agak tinggi. Sementara Plt Camat Welahan, Sundari belum memberikan konfirmasi.

Hadi Priyanto