blank
Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto memberiksan sambutan pada peringatan Isro Miroj di Desa Tersobo, Kecamatan Prembun, Sabtu 14/3.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Menyikapi pandemi corona yang telah dinyatakan sebagai bencana nasional, Pemkab Kebumen Sabtu (14/3) menggelar rapat koordinasi secara maraton sejak pukul 13.00-17.00 bersama semua sektor.

Hasilnya, Pemkab Kebumen memutuskan untuk meniadakan car free day (CFD) di Alun-alun Kebumen dan Gombong sejak Minggu (15/3). Sekolah semua tingkat dari TK sampai perguruan tinggi diliburkan atau belajar di rumah sampai dengan 28 Maret.

Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH Minggu (15/3)  mengungkapkan, hasil rapat juga memutuskan kegiatan study tour atau Dharmawisata atau piknik anak sekolah keluar daerah ditunda. Kegiatan pariwisata dan mengundang unsur dinas atau hal lain dari luar Kebumen ditunda.

Menurut penjelasan Wakil Bupati, aktivitas yang dibatasi meliputi kegiatan keramaian kedinasan. Sedangkan kunjungan dinas keluar Kebumen khususnya ke kota yang sudah berdampak KLB corona ditunda.

“Kepada masyarakat kami imbau terus meningkatkan gerakan masyarakat (Germas) hidup sehat dengan cara antara lain meningkatkan kabersihan dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun, terutama setelah aktivitas,”tandas Arif Sugiyanto.

Dia jelaskan pula, bila batuk atau bersin hendaknya menggunakan tisu dan dibuang pada tempat sampah. Apabila ada masyarakat yang demam suhu badan lebih dari 38 derajat, dengan gejala  seperti flu, bahkan sesak nafas untuk segera menghubungi pelayanan kesehatan terdekat sehingga bisa segera diperiksa. Hendaknya tidak menggunakan angkutan umum untuk berobat, petuas yang akan mendatangi.

Menyinggung kondisi di Kabupaten Kebumen, Wakil Bupati mengungkapkan, sampai saat ini belum ada masyarakat yang terkena covid 19 atau corona. Adapun terhadap  tiga warga, satu mahasiswi dari Wuhan sudah dinyatakan negatif covid 19 setelah dikarantina di Natuna.

Satu orang dari Kecamatan Buayan yang pulang dari Taiwan merasa demam sudah dikarantina di RS Margono Soekarjo Purwokerto dan dinyatakan negatif, telah kembali ke masyarakat. Satu orang dari Kecamatan Karangsambung  yang meninggal di RS Margono Soekarjo Jumat malam dengan penanganan SOP corona dan sempat dirawat. Namun sampai saat ini belum ada hasil lab.

Perempuan yang pulang dar Jakarta itu sudah dua bulan di Kebumen dengan menderita penyakit lain dan belum bisa dikatakan corona. Pemerintah melalui Dinas Kesehatan dan RSUD dr Soedirman telah melakukan penyemprotaan sebagai bagian pencegahan di rumah duka.

Saat menghadiri peringatan Isro Miroj di rumah Tumtum Prayitno RT 02 RW 01 Dukuh Gentan Desa Tersobo, Kecamatan Prembun dan di Mushala Alitikhad Desa Jlegiwinangun Kecamatan Kutowinangun, Wabup juga berpesan kepada masyarakat tetap tenang serta senantiasa menggaungkan gerakan masyarakat (Germas) hidup sehat. Diantaranya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta melakukan aktivitas fisik menjaga stamina dengan berolah raga serta melakukan pengecekan kesehatan berkala.

Komper Wardopo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini