blank
PERIKSA SUHU: Seorang penumpang saat diperiksa suhu tubuhnya, sebelum naik KA. Foto: hana eswe

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Guna mencegah masuknya virus corona dan penyakit Covid-19, PT KAI Daop 4 Semarang melakukan penyemprotan disinfektan pada kereta-kereta penumpang. Sebelumnya, penyemprotan disinfektan ini sudah dilakukan secara periodik setahun sekali.

Penambahan frekuensi penyemprotan disinfektan ini untuk mencegah berjangkitnya virus yang saat ini sedang merebak di Tanah Air. Hal itu seperti yang diungkapkan Humas KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro.

BACA JUGA : Ganjar Gratiskan Biaya Pemeriksaan Corona

”Setiap hari kereta-kereta juga rutin dicuci, baik ekterior maupun interiornya. Khususnya, toilet kereta juga sudah menjadi perhatian dalam urusan kebersihan, bahkan sudah dijadikan standar pelayanan,” jelas dia.

Penyemprotan disinfektan ini seperti yang terlihat di KA Stasiun Tawang. Tak hanya itu, pada area stasiun sudah tersedia hand sanitizer di titik-titik tertentu, yang mudah terlihat dan dapat digunakan oleh penumpang.

”Area boarding pass di pintu masuk, ruang tunggu zona dua, loket, toilet, mushala dan area pintu keluar, merupakan titik-titik pemasangan hand sanitizer,” jelas Krisbiyantoro.

blank
DISINFEKTAN: Penyemprotan disinfektan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya wabah corona. Foto: Hana Eswe

Di Daop 4 Semarang, ada 23 stasiun yang berfungsi untuk aktivitas penumpang, yang sudah dilengkapi dengan hand sanitizer itu. Deteksi suhu tubuh dengan menggunakan Thermal Gun, juga akan difungsikan. Utamanya dari stasiun kelas besar terlebih dahulu, seperti Stasiun Tawang dan Poncol.

”Alat ini akan difungsikan saat penumpang memasuki area boarding pass. Batas suhu badan penumpang yang diizinkan masuk untuk naik KA harus kurang dari 38 derajat celcius,” tambah Kris.

Pengembalian Tiket
Tentang pengembalian tiket, PT KAI juga sudah mengambil kebijakan dalam proses itu. Pihaknya menyatakan, akan mengembalikan seratus persen di luar bea pesan. Ini juga berlaku bagi penumpang pendamping, bila dalam satu kode booking tiket maksimal empat orang, dan bila dengan kode booking yang berbeda maksimal dua orang.

Petugas di stasiun pun, yang berinteraksi dengan penumpang secara langsung, juga diimbau untuk menggunakan masker. Hal ini untuk meminimalisasi penyebaran virus corona di area stasiun.

Hana Eswe-Riyan