BLORA (SUARABARU.ID) – Kabar maraknya virus corona di berbagai negara, termasuk 19 orang warga Indonesia terpapar Covid-19, virus yang menggegerkan dunia itu berdampak pada langkanya masker di banyak daerah, termasuk Blora.
Sejumlah toko waralaba, apotek dan swalayan di Blora, Jawa Tengah, sebelumnya cukup stok masker, namun sudah tiga pekan ini kosong (langka). Jika ada barang juga langsung habis diburu warga.
“Kami punya solusi merawat masker, bisa dipakai dengan aman lebih dari dua pekan, jadi tidak habis pakai langsung buang,” beber Kurniawan Yunarto, warga Kota Blora, Selasa (10/3/2020).
Menurut Kurniawan yang juga pedagang perhiasan emas itu, untuk merawat masker sangat sederhana, simpel dan efektif. Ketika akan dipakai masker cukup disemprot dengan cairan dalam hand sanitizer (bukan gel).
Cairan yang disemprotkan pada masker itu jenis hand sanitizer berbentuk cair, terkandung dengan base alkohol 80 persen, bukan jenis gel seperti yang beredar di pasaran, sehingga sekaligus bisa untuk cuci tangan.
“Itu tips dari saya, gunakan hand sanitizer untuk perawatan masker dan cuci tangan, karena mampu membunuh Covid-19 atau virus corona,” bebernya.
Bisa Disosialisasikan
Ditambahkan Kurniawan Yunarto, hand sanitizer harganya sangat terjangkau, tidak mahal, sangat terjangkau serta bisa di-refil (isi ulang) dengan 100 mili liter (ml).
“Ini lebih murah dibanding membeli online, karena ongkos kirim (ongkir) online saja sudah sekitar Rp 20.000,” katanya.
Tips sederhana dan murah cegah Covid-19 ini, lanjutnya, sudah diinformasikan melalui surat kepada Bupati Blora H. Djoko Nugroho dan Wakil Bupati H. Arief Rohman, agar bisa disosialisasikan kepada warga.
Kurniawan menjelaskan, tips cegah Covid-19 yang disodorkannya itu sebagai bentuk kepeduliannya pada masyarakat, yakni cuci tangan pakai hand sanitizer dan cara mudah perawatan masker agar tidak sekali pakai langsung buang.
Tujuan lainnya, adalah untuk membantu informasi warga agar aman dari Covid-19, karena selain murah, mudah didapat dengan datang ke konter jam Jati Alam, jalan Pemuda 18A, Blora.
Terpisah pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, Lilik Hernanto, mengaku belum melihat dan mengecek hand sanitizer untuk cegah virus corona itu.
“Saya belum melihat referensinya, jadi belum bisa menjelaskan terkait hand sanitizer dan tips pencegah virus corona itu,” jelas Lilik Hernanto.
Wahono/mm