blank
Ganjar Parnowo meminta para bupati untuk inovatif entaskan kemiskinan

JEPARA (SUARABARU.ID) – Para bupati di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan peserta Musrenbangwil Wararakuti (Jepara, Kudus Pati) dan Banglor (Rembang dan Blora di Pendopo Kartini Jepara), Selasa (10/3/2020) menyampaikan inovasi menurunkan angka kemiskinan di daerah masing-masing.

Langkah yang merupakan catatan resmi dari panitia yang disampaikan kepad awak media dalam bentuk Press Release tersebut adalah:

Kabupaten Jepara:

1. Sistem Informasi Manajemen Rumah Tidak Layak Huni : Data base rumah tidak layak huni yang terintegrasi.

2. Jejaring Balai Latihan Kerja: MOU BLK dengan Perusahaan.

3. Kejar Paket Plus dan Perpustakaan Pintar.

4. Nikah Keren.

5. Gematia Ceting (Gemes Canda, Jamilah dan Tante Rosa.

Kabupaten Kudus:

Peningkatan SDM untuk mendorong pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran oleh pihak ketiga:

1. Pembangunan pusat belajar guru yang didukung oleh Djarum Foundation, Sampoerna Fondation, Tanoto Foundation, KUARK dengan total dukungan dana Rp. 8,95 miliar.

2. Sekolah Animasi SMK Raden Umar Said yang didukung oleh Djarum Foundation dan Sumitomo Bank dengan total dukungan dana 54,7 miliar.

3. Sekolah Maritim SMK Wisudaa Karya yang didukung oleh Djarum Faoundation dan Sumitomo Bank dengan total dukungan dana Rp, 40,6 miliar.

4. Sekolah Kecantikan PGRI 1 Kudus yang didukung dengan Djarum Foundation, Sumitomo Bank, Mustika Ratu, Blibli.com, Halo BCA dengan total dukungan dana Rp. 17,1 M.

5. Dukungan sekolah vokasi dari pihak ketika dengan total dukungan dana Rp. 174, miliar.

Kabupaten Pati:

1. SIM Kemiskinan yang terintegrasi dengan data kemiskinan, data kependudukan untuk mewujudkan satu data kemiskinan.

2. Cluwak Pregnancy Tool: Alat pemantau kepatuhan periksa ibu hamil dan deteksi faktor risiko ibu hamil menggunakan aplikasi teknologi sederhana (program ms excel dan whatsApp).

3. Kupat (Komunitas UMKM Pati), Pemberdayaan UMKM dan Wirausaha, membuka peluang investasi dan memperluas lapangan kerja.

Kabupaten Rembang:

1. Strategi Paksa (Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan) : Kemudahan akses layanan online dan pengentasan pasien gratis (Os – Jek).

2. Si – GIAT (Siswa Generasi Hebat): Permbangunan PSDKU Undip dan Dharma Siswa (bea siswa kepada siswa dan mahasiswa berprestasi dan kurang mampu).

3. Istri Mantap: Industri rumahan mandiri dan tanggap (Upaya peningkatan pendapatan keluarga melalui kegiatan produktif yang dikerjakan di rumah).

Kabupaten Bl.ora:

1. Penurunan suku bunga pinjaman untuk masyarakat miskin melalui BPR.

2. Sistem Layanan Rujukan Terpadu.

3. Pembangunan Jalan di Wilayah Hutan.

4. Pemberiuan beasiswa pada masyarakat miskin.

5. Penanganan stunting dengan asupanberbahan baku kelor.

Hadi Priyanto