blank
Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, dr Slamet Widodo, menjelaskan pasien yang diisolasi beberapa waktu lalu negatif corona virus. Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Setelah menjalani tiga kali uji tes dahak, pasien dinyatakan asal Grobogan dinyatakan negatif covid-19 atau corona virus. Atas hasil tersebut, pasien yang sebelumnya bekerja menjadi TKW di Taiwan ini dipulangkan ke rumah asalnya, Minggu (8/3/2020).

Pasien perempuan berusia 36 tahun yang sempat diisolasi di RSUD dr Soedjati Purwodadi dan akhirnya dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang. Di rumah sakit tersebut, pasien diminta mengikuti tes dahak.

Tiga kali uji tes dahak, pasien dinyatakan negatif covid-19 atau corona virus. Atas hasil tersebut, pasien yang sebelumnya bekerja menjadi TKW di Taiwan ini dipulangkan ke rumah asalnya, Minggu (8/3/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan menjelaskan, pasien yang suspect corona virus tersebut boleh dipulangkan dan dikembalikan lagi ke masyarakat.

‘’Setelah dilakukan tes dahak ketiga kalinya, dinyatakan negatif, sehingga tidak perlu dilakukan uji swab (lendir) tenggorokan. Pasien sudah bisa dipulangkan dan kembali ke masyarakat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Slamet Widodo.

Seperti yang diberitakan sebelumnya,  seorang warga dikabarkan mengalami batuk dan pilek terpaksa mendapatkan perawatan di dalam ruang isolasi. Hal itu terpaksa dilakukan sebab lantaran perempuan tersebut baru pulang dari Taiwan pada 16 Februari 2020 lalu silam.

Sesuai dengan prosedur penanganan virus corona, pasien dari RSUD Dokter Soedjati Soemodiardjo dirujuk ke RSUP Dokter Kariadi Semarang. Saat pemeriksaan awal, pasien hanya batuk dan pilek serta demam dengan suhu tubuh 36,5 derajat celcius. Kondisi lainnya cukup baik dan telah melewati masa inkubasi virus.

‘’Penanganan tersebut sudah sesuai prosedur sebagai bentuk kewaspadaan kami. Dilakukan isolasi agar pasien tidak terlalu banyak melakukan interaksi dengan orang sehat sehingga tidak terjadi penularan. Namun, ruang isolasi tidak hanya untuk pasien virus corona,” ujar Slamet, beberapa waktu lalu.

Pihaknya berharap masyarakat tidak panik dalam menghadapi virus corona. Menurutnya, menjaga kebersihan dan kesehatan lebih penting. Salah satunya, yakni selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas.

‘’Cuci tangan pakai sabun dan makan makanan dengan gizi seimbang itu yang penting. Jadi, kesadaran masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dan bersih harus ditingkatkan. Boleh waspada, tetapi jangan terlalu panik,” katanya.

Hana Eswe.