JEPARA (SUARABARU.ID) – Potensi pemain lokal yang dimiliki Jepara dari usia muda tentunya merupakan aset Persijap pada masa yang akan datang.
Karena itu manajemen selalu menerapkan open trial atau uji coba secara terbuka untuk pemain lokal. Namun sampai sekarang baru 2 orang pemain yang masuk skema tim Persijap.
Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Persijap, Muhammad Iqbal Hidayat dalam pesan tertulis yang dikirim melalui WhatsApp kepada SuaraBaru.Id.
M. Iqbal menjawab pertanyaan SuaraBaru.id untuk menanggapi kekecewaaan pengurus Askab PSSI Jepara Samsul Anwar terkait dengan minimnya pemain lokal Jepara dalam skuad Persijap menghadapi Liga 2 tahun 2020. Juga harapan Sutejo SS sebagai wakil pemegang saham 20 persen milik warga masyarakat Jepara.
Ia juga meyampaikan, fihaknya juga sangat terbuka jika ada rekomendasi atas pemain yang punya potential untuk mendukung Persjjap.
“ Kami siap memberikan kesempatan seperti yang sekarang sedang kami lakukan. Ada kiper ke empat kami yang masih di bawah 19 taun kami jadikan kiper ke 4 dan di daftarkan dalam struktur team karena yang bersangkutan memiliki potensi,” tulis Presiden Persijap.
Menurut Muhammad Iqbal Hidayat, sebelumnya Persijap telah memasukan pemain lokal Adam dan Wahyu dalam skuad Persijap. “ Sayang Wahyu sekarang informasinya sedang terkena penyakit demam berdarah. Semoga cepat sembuh dan pulih kembali,” ujar Presiden Persijap yang akbab disapa Iqbal.
Dijelaskan juga, fihak manajemen sudah bertemu dengan Ketua Askab PSSI. Tentunya pembinaan usia muda menjadi program yang sangat penting bagi Persijap.
“Kami sedang menyusun rencana kerjasama dengan Askab PSSI Jepara untuk pembinaan di bawah yang berkelanjutan ke depannya,” tutur Iqbal.
Namun M. Iqbal Hidayat tidak menjawab pertanyaan SuaraBaru,id terkait dengan Bukori, pemain lokal yang baru sehari mengikuti uji coba terbuka sudah dipulangkan. Sementara itu Manajer Persijap Arief Setiadi yang dihubungi SuaraBaru.Id via WA sejak Jum’at lalu belum memberikan jawaban.
Hadi Priyanto