blank
DIPERIKSA: Dokter Mada saat memeriksa Sodikin, yang mengaku merasa sakit di tulang bagian belakang. Foto: riyan

TEGAL (SUARABARU.ID)– Akibat kecelakaan lalu lintas yang menimpa Sodikin pada
2016 lalu, kini kondisi laki-laki berusia 26 tahun itu makin tak berdaya.
Benturan keras yang mengenai tulang ekor (tulang belakang), membuat dia kini
merasa kesulitan berjalan.

Dengan bantuan kruk empat kaki, Sodikin hanya bisa berjalan mondar mandir di
sekitaran rumahnya yang ada di Desa Muarareja, Kota Tegal. Selama hampir empat tahun itu, berbagai macam pengobatan dan terapi terus dilakukan demi
kesembuhannya.

BACA JUGA : Pembunuh Sopir Grab Dibekuk, Diduga Pelaku Pecatan Tentara

”Seandainya saat itu segera dilakukan terapi lanjutan di rumah dengan cara
diajak berjalan pelan-pelan, mungkin kondisinya tidak separah seperti saat
ini. Tapi meski begitu, bila melihat kondisinya sekarang, kemungkinan masih bisa disembuhkan meski membutuhkan waktu yang lama,” kata Koordinator Yayasan Bina Insan Negeri (YBIN), dr Mada Gautama, yang memeriksa langsung Sodikin di
rumahnya, Sabtu (29/2/2020).

Kedatangan dr Mada ke rumah pasien itu, berawal dari datangnya informasi yang
menyebutkan, adanya pasien lumpuh yang belum tertangani. Dan secara kebetulan,
dr Mada yang tengah menggelar kegiatan bakti sosial berupa pelayanan medis
bekerja sama dengan Djarum Foundation itu, tengah melaksanakan acara di dekat
desa itu.

Dengan dibantu beberapa tenaga kesehatan dan warga yang bersimpati, mereka
menuju ke rumah pasien yang ada di wilayah kampung nelayan itu. Setelah
melakukan pemeriksaan dan melihat hasil MRI serta rontgen, dr Mada lalu
memberikan motivasi pada Sodikin, kalau dia masih mampu untuk berjalan
kembali.

”Kalau melihat kemauannya, Sodikin saya yakin masih bisa berjalan. Memang
membutuhkan waktu yang agak lama. Dengan dukungan keluarga, semoga dia segera
cepat pulih kembali,” jelas dia.

blank
SIMBOLIS: Pengasuh Ponpes API, KH Misbahul Musthofa (ketiga dari kiri) menerima secara simbolis bantuan yang diserahkan perwakulan Djarum Foundation, M Ali Subhan (ketiga dari kanan). Foto: riyan

Bermanfaat
Sementara itu, dalam kegiatan bakti sosial yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Asrama Pendidikan Islam (API), Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal itu, diikuti tak kurang dari 643 pasien. Mereka mengeluhkan beragam penyakit, yang kemudian langsung ditangani sekitar 10 tenaga kesehatan.

Pengasuh Ponpes API, KH Misbahul Musthofa sendiri menyatakan apresiasi atas
terselenggaranya kegiatan bakti sosial ini. Dikatakan dia, kegiatan ini banyak
sekali manfaatnya bagi penghuni ponpes maupun masyarakat sekitar pondok.

”Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap masyarakat bisa memanfaatkannya
sebaik mungkin. Karena bukan hanya yang sakit saja yang diperiksa, melainkan
juga bagi mereka yang sehat juga bisa memeriksakan diri,” ungkap dia panjang
lebar.

Sedangkan Perwakilan Djarum Foundation, M Ali Subhan mengatakan, kegiatan ini
digelar untuk membantu meringankan beban masyarakat, akan kebutuhan pelayanan
kesehatan. ”Kami berharap, kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat
banyak. Dan jalinan silaturahmi ini semoga tidak terputus sampai disini
saja,” tukas dia.

Riyan-Muha