WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Jalan alternatif dari jalur Cawangan Kepil Wonosobo menuju Bruno Purworejo, tepatnya di Dusun Polowono Desa Jangkrikan Kepil Wonosobo terancam longsor. Kondisi separuh jalan raya kini sudah retak sepanjang kurang lebih 70 meter.
Informasi yang dihimpun wartawan SUARABARU.ID di tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan tanah retak diperkirakan terjadi pada Sabtu (29/2) dini hari sekitar jam 03.00 WIB. Karena sebelum jam 03.00 WIB saat ada warga setempat yang melintas, jalan masih utuh atau belum mengalami keretakan.
Petugas Polsek Kepil Polres Wonosobo Aiptu Supriyanto dan Aiptu Musyafak Sutanto bersama personil Koramil Kepil yang melakukan pengecekan jalan yang retak, Sabtu (29/2) siang, melaporkan meski kendaraan roda empat masih bisa lewat, namun harus bergantian satu-satu dan musti ekstra hati-hati karena posisi jalan sudah miring dan berlubang.
“Guna menghindari kerusakan yang lebih parah lagi, kini pihak Bina Marga-Cipta Karya Jawa Tengah di Wonosobo tengah melakukan upaya perbaikan jalan dengan menutup lubang jalan. Pihak kepolisian Polsek Kepil juga telah memasang garis polisi di jalan yang retak,” kata Aiptu Supriyanto.
Aparat kepolisian dari Polsek dan Koramil Kepil, imbuhnya, juga siaga di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak macet dan semua kendaraan baik roda empat maupun roda dua agar berjalan secara bergantian.
Jalan Propinsi
Kepala Desa Jangkrikan Kepil Bambang Nursahid menambahkan lokasi jalan yang retak merupakan jalan Propinsi Jawa Tengah bukan jalan Desa Jangkrikan atau jalan Kabupaten Wonosobo yang menghubungkan Kecamatan Kepil Wonosobo dengan Kecamatan Bruno Purworejo.
“Saya sudah melapor ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan Bina Marga-Cipta Karya Jawa Tengah di Wonosobo. Jalan yang retak berlokasi kurang lebih 4 kilometer dari arah Kecamatan Kepil,” katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Wonosobo asal Kepil Habibillah menyebut curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini menyebabkan jalan raya di Dusun Polowono Desa Jangkrikan mengalami keretakan. Apalagi jalur Cawangan Kepil- Bruno Purworejo banyak tebing tinggi dan jurang yang rawan longsor di musim penghujan ini.
Pihaknya berharap pihak DPUPR Wonosobo dan Bina Marga-Cipta Karya Jawa Tengah agar segera mengambil tindakan agar akses jalan tetap bisa dilewati dengan aman karena jalan tersebut merupakan jalur alternatif yang relatif ramai.
Muharno Zarka-Wahyu