blank
Bencana tanah longsor merusak rumah milik Parno Warino di Dusun Bangle, Desa Temboro, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Wonogiri. Dinding tembok rumah jebol diterjang material longsoran.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bencana tanah longsor terjadi lagi di Kabupaten Wonogiri. Kali ini lokasinya di Dusun Bangle, Desa Temboro, Kecamatan Karangtengah (sekitar 70 Kilometer arah tenggara Kota Wonogiri). Kejadiannya berlangsung Kamis dinihari (27/2), merusak rumah milik Parno Warino di RT 2/RW 2 Dusun Bangle, Desa Temboro, kecamatan Karangtengah, Kabupaten Wonogiri.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam bencana alam tanah longsor yang terjadi pada pukul 03.00 tersebut. Kejadian, berlangsung bersamaan dengan turunnya hujan dengan intensitas sedang sampai lebat, yang terjadi sejak Rabu malam (26/2).

blank
Kerja bakti warga bersama jajaran TNI, Polri, BPBD dan relawan siaga bencana, dilakukan untuk menyingkirkan material longsoran yang merusak rumah Parno Warino.


Kepada petugas, Parno Warino, menuturkan, rumahnya rusak karena terhantam oleh material longsoran tebing. Lereng tebing yang berada di sisi rumah, mengalami longsor dengan volume tinggi 16 Meter dan panjang 7 Meter. Material longsorannya, berupa tanah bercampur batu dan padas, melorot menjebol dinding tembok rumah. Sebagian longsorannya masuk ke dalam rumah.

Menyikapi bencana longsor ini, Kamis (27/2), dilakukan upaya pemulihan dengan membersihkan longsoran tanah. Ini dilakukan melalui kerja bakti oleh warga masyarakat bersama pamong desa, dibantu personel dari BPBD Wonogiri, jajaran TNI dan Polri tingkat Koramil dan Polsek, serta para relawan siaga bencana tingkat desa dan para relawan siaga bencana dari Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB).

blank
Bantuan logistik diberikan untuk meringankan beban korban tanah longsor di Dusun Bangle, Desa Temboro, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Wonogiri.


Bersamaan itu, juga dilakukan upaya mitigasi bencana lainnya, yakni dengan melakukan pembuatan saluran, sebagai tindakan pengelolaan air agar tidak terjadi bencana lonsgor susulan. Kepada warga, diimbau untuk membuat pematang terasiring pada lereng tebing atas, untuk mengurangi keterjalan kemiringan, guna mengantisipasi pengendalian longsor. Kepada korban, telah diberikan bantuan logistik dari BPBD Kab Wonogiri.

Bambang Pur

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini