blank
Bupati Grobogan, Sri Sumarni, saat memukul gong tanda dimulainya Rakorkab Persiapan Pelaksanaan Sensus Penduduk (SP) 2020. Foto : Hana Eswe/ist.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Sensus penduduk pada 2020 ini menggunakan metode kombinasi. Hal tersebut dinyatakan Bupati Grobogan, Sri Sumarni, saat menyampaikan sambutannya di hadapan para tamu undangan dalam rangka pembukaan Rakorkab dalam rangka persiapan pelaksanaan sensus penduduk.

Bertempat di Ballroom Hotel 21 Purwodadi, Sri Sumarni memaparkan, sensus penduduk pada tahun 2020 ini dilakukan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Menurut dia, SP2020 ini menggunakan metode kombinasi yakni perpaduan metode konvensional dan metode berbasis registrasi.

Gabungan dua metode ini memanfaatkan data administrasi kependudukan dari Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri sebagai data dasar sensus.

“Pelaksanaan SP2020 ini bermanfaat bagi siapapun. Bagi Pemerintah Kabupaten Grobogan, data sensus penduduk akan dijadikan acuan atau pedoman dalam proses perumusan kebijakan, perencanaan pembangunan dan evaluasinya agar program perlindungan sosial tepat sasaran,” ujar Sri Sumarni.

Guna tercapainya pelaksanaan SP2020 ini, sebagai pimpinan daerah Kabupaten Grobogan, Sri Sumarni mengajak seluruh komponen masyarakat Kabupaten Grobogan, para kepala OPD, ketua DPRD, pimpinan perguruan tinggi, ormas, pimpinan BUMN-BUMD, serta pimpinan perusahaan swasta yang ada di wilayah ini untuk mengawal dan memberi dukungan guna suksesnya SP2020 tersebut.

“Setidaknya, ada dua pesan penting yang perlu saya sampaikan dalam kegiatan ini. Pertama, SP2020 ini mencatat Indonesia, artinya pesan ini merupakan slogan SP2020 dengan maksud
setiap penduduk Indonesia wajib memastikan dirinya sebagai penduduk Indonesia dengan cara berpartisipasi dalam SP2020 ini,” tambah ibunda Indri Velawati ini.

Pesan pertama ini dapat dilakukan dengan memutakhirkan mandiri data keluarga melalui tautan sensus.go.id pada tahap Sensus Penduduk Online mulai 15 Februari-31 Maret 2020.

“Pesan kedua, yakni menantikan petugas sensus datang ke rumah. Pesan ini disampaikan pada tahap Sensus Penduduk Wawancara yang dilakukan mulai tanggal 1-31 Juli 2020. Dalam hal ini, penduduk Indonesia yang belum berpartisipasi dalam sensus penduduk online akan didatangi petugas sensus untuk didata,” ujar perempuan yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Grobogan tersebut.

Hana Eswe-Wahyu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini