blank
BERI SAMBUTAN: Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto, saat memberikan sambutan dalam acara Pembukaan Masa Musrenbang dan Konsultasi Publik – Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jateng 2021. Foto: hery priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua DPRD Provinsi Jateng, Bambang Kusriyanto menyatakan, untuk menyelesaikan perihal kesejahteraan, perekonomian, dan daya saing daerah, semua pihak harus bekerja sama mempercepat kinerja dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Hal itu dia sampaikan dalam acara Pembukaan Masa Musrenbang dan Konsultasi Publik–Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jateng 2021, di Ruang Rama Shinta, Hotel Patra, Semarang, Selasa (11/2/2020).

BACA JUGA : 145 Tempat Ibadah di Jepara Dapat Bantuan Senilai Rp 6,47 Miliar

Politisi PDIP itu menyampaikan pokok-pokok pikiran pembangunan Jateng tahun 2021, yang diarahkan pada Peningkatan Kesejahteraan dan Perekonomian Masyarakat Didukung Penguatan Daya Saing SDM.

”Penyusunannya pun harus disemangati dengan prinsip kemanfaatan secara langsung bagi masyarakat, yang dapat terpenuhi jika rencana pembangunan disusun ke dalam program yang fokus pada prioritas dan sasarannya,” kata Bambang.

Menurut dia, hal itu berdasarkan isu-isu strategis yang telah teridentifikasi, serta berorientasi pada output, outcome, benefit dan impact yang terukur.

Dikatakan Bambang, penyusunan RKPD itu juga disesuaikan dengan arahan Presiden yakni pembangunan Sumber Daya Manusia yang unggul dan memiliki daya saing dalam persaingan global.

Selain itu, Presiden meminta Provinsi Jateng agar pertumbuhan ekonominya mampu mencapai 7% pada 2023, dengan cara memetakan potensi riil sumber pertumbuhan ekonomi.

”Penanganan isu-isu strategis pembangunan daerah memerlukan upaya peningkatan inovasi dan kreasi dalam setiap program, berdasar pada pengembangan untuk menghasilkan berbagai terobosan,” imbuh pria yang biasa disapa Bambang Kribo ini.

Miliki Kepentingan

Sebelumnya, Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Herru Setiadhie menyampaikan, acara Musrenbang itu merupakan langkah awal dalam proses pembangunan Jateng Tahun 2021. Musrenbang sendiri merupakan perencanaan dari bawah (bottom up), di antaranya dari masyarakat, akademisi, politisi, unsur pemda, organisasi profesi, dan sejumlah pihak stakeholder lainnya yang turut memiliki kepentingan.

”Pada 2021, target pertumbuhan ekonomi di Jateng yakni 5,3 persen hingga 6,3 persen. Untuk angka kemiskinan, ditarget bisa mencapai 8% sampai 9%. Untuk itu, kami meminta saran dan masukan melalui kanal situs rembugan.jatengprov.go,id, dan usulan pokir DPRD eplanning.jatengprov.go.id,” jelas Herru.

Dalam acara Musrenbang itu, dihadiri seluruh kepala daerah dari 35 kabupaten/ kota, DPR RI, DPD RI, Asisten Deputi Penataan Ruang dan Kawasan Strategis Ekonomi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Dody S Riyadi, Deputi Bidang Pembangunan Manusia Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Subandi Sardjoko, organisasi kemasyarakatan dan beberapa lembaga.

Hery Priyono-Riyan