blank
Setelah tasyakuran dan doa bersama sejumlah wartawan, jajaran Forkompimda dan pasukan penyapu jalan foto bersama di Paseban Timur Alun-alun Wonosobo. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sejumlah wartawan, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) dan pasukan penyapu jalan di Wonosobo lesehan makan bersama di Paseban Timur Alun-alun setempat, Minggu (9/2) pagi.

Moment makan bersama dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2020 yang jatuh pada Minggu, 9 Februari 2020. HPN dan PWI lahir 9 Februari 1946 di Solo.

Sebelum digelar makan bareng terlebih dahulu dilakukan tasyakuran dan doa bersama yang dipimpin K Arif Romadlon, Imam Besar Masjid Jami’ Wonosobo. Tasyakuran ditandai dengan potong tumpeng megono oleh Sekda Drs One Andang Wardoyo MSi.

Potongan tumpeng megono selanjutnya diserahkan kepada Ketua PWI Wonosobo Edy Purnomo SHI MH yang juga wartawan dan Kepala Biro Harian Suara Merdeka wilayah Kedu/DIY (Wonosobo, Temanggung, Magelang, Kebumen, Purworejo dan Yogyakarta).

Selain Sekda, hadir Kapolres AKBP Fannky Ani Sugiharto SIK MSi, Dandim 0707 Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat, Wakapolres Kompol Sopanah SH, Dirut PT Perkebunan Tambi Agus Wibowo, Dirut PDAM Tirta Aji H M Sjahid dan Kepala Diskominfo Eko Suryantoro.

Hadir pula menyertai tasyakuran dan doa bersama HPN dan HUT ke-74 PWI, Camat Wonosobo Suratman S Sos, Kabag dan Kasat di lingkunag Polres, Humas PT Tirta Investama Basuki Rahmat, Kasubag Humas Polres AKP Heldan Pramoda W S Pd Or dan personil Satpol PP.

blank
Sekda Drs One Andang Wardoyo MSi menyerahkan tumpeng kepada Ketua PWI Wonosobo Edy Purnomo SHI MH di sela-sela tasyakuran dan doa bersama di Pasepan Timur Alun-alun setempat. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Kontrol Kebijakan

Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo mengapreasiasi suasana sederhana dalam tasyakuran HPN dan HUT ke-PWI yang digelar secara lesehan. Tagline “Mengawal Pola Hidup Sederhana” itu penting di tengah sikap hedonisme dan materialisme di masyarakat.

“Teman-teman media saya minta bisa membantu mengkomunikasikan apa yang dilakukan Pemkab Wonosobo pada masyarakat dan mengkontrol kebijakan yang tidak benar. Ada koreksi dan masukan dari media yang produktif serta memberikan solusi,” katanya.

Selama ini, tambahnya, media di Wonosobo sudah bisa menyuarakan kepentingan pemerintah dan kepentingan masyarakat secara berimbang. Komunikasi sudah bisa berjalan dengan baik. Tali silaturrahmi dan membangun kebersamaan dalam masyarakat harus tambah kuat.

“Mohon dibantu brading The Soul of Java. Saya tidak ingin branding itu sekadar memasang stiker di mobil dan slogan di mana-mana tapi tidak ada perubahan dan identitas di masyarakat. Kuatkan Wonosobo jatungnya Jawa melalui berita,” pintanya.

Kapolres AKBP Fannky Ani Sugiharto SIK MSi menyebut perkembangan dunia maya kini sedemikian signifikan dan pesat. Wartawan harus bisa lebih dewasa dalam berfikir, bertindak dan menuangkan informasi, karena bisa mempengaruhi opini publik.

Dandim 0707 Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat menambahkan media sekarang sudah menjadi medan peperangan baru. Seluruh dunia sudah tahu medan peperangan bukan lagi di lapangan tapi media menjadi perangkat peperangan baru yakni alat propaganda.

Muharno Zarka/mm

blank

blank

blank

blank

blank

blank

blank

blank

blank

blank

blank

blank

blank

blank

blank

blank

blank

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini