BLORA (SUARABARU.ID) – Meski wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dinyatakan bebas Virus Corola. Namun Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat berupaya melakukan pencegahan dini dengan mendirikan sejumlah posko.
Posko yang juga berfungsi untuk kesiapan menghadapi virus bersumber dari negara Cina yang kini sedang menghantui masyarakat dunia, termasuk Indonesia, didirikan di sejumlah lokasi strategis di kabupaten penghasil kayu jati itu.
“Posko-posko itu kami dirikan di Kecamatan Kota Blora, Cepu, Ngawen dan Randublatung,” beber pejabat pelaksana tugas (Plt) Dinkes Kabupaten Blora, Lilik Hernanto, Jumat (7/2/2020).
Lokasi posko kesiapan menghadapi Virus Corona, lanjutnya, saat masih fokus di kompleks stasiun kereta api, terminal bus dan tempat umum lainnya dilengkapi berbagai peralatan medis. Posko itu nantinya juga bersifat mobile (gerak).
Menurut Lilik, di setiap posko ada petugas dari Dinas Kesehatan, Puskemas, Dinas Perumahan Pemukimkan dan Perhubungan (Dinrumkimhud), termasuk aparat dari jajaran Kepolisian Resor (Polres) berperan dalam kegiatan tersebut.
“Dinkes sharring dengan institusi terkait, termasuk bantuan dari Kepolisian setempat,” tambah Plt Kepala Dinkes Kabupaten Blora.
Aman Virus Corona
Diberitakan Minggu (2/2/2020), Blora dan kabupaten-kota di Jawa Tengah aman Virus Corona), sehingga Plt Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Hernanto, mengimbau masyarakat di wilayah kerjanya tidak perlu panik, dan gelisah.
Lilik menambahkan, masyarakat tidak perlu panik dan berlebihan, namun hati-hati dan waspada dengan info atau berita hoaks virus korona itu. Pihaknya meminta agar warga menjaga kondisi fisik selalu sehat dan minum vitamin.
Selain itu, masyarakat diimbau selalu menjaga kebersihan, cuci tangan pakai sabun, dan bilas lebih kurang 20 detik. Misal tidak tersedia air, bisa menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol 70-80 persen.
Sementara bila ada anggota keluarga, kerabat, tetangga atau teman mengalami suhu badan lebih dari 388 derajat celsius, segera periksa ke petugas kesehatan.
Selain itu perlunya menjaga lingkungan agar bebas dari sampah, binatang kotor, dibersihkan menggunakan air bersih yang diginakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Lilik menerangkan, beberapa rumah sakit (RS) di Jawa Tengah, sudah mendapatkan rujukan untuk perawatan pasien yang diduga suspect virus korona.
Rumah sakit iru, seperti RS Moewardi Solo, RS Karyadi Semarang, RS Margono Banyumas, RS Soeradji Tirtonegoro Klaten, RS Soeselo Slawi dan RS Tidar Kota Magelang.
“RS Blora, juga siap menerima pasien yang diduga suspect virus korona, tapi sampai saat ini belum ada suspect virus korona,” katanya.
Perlu diketahui, untuk mencegah penyebaran virus China masuk ke Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengaktifkan 135 alat pemindai suhu tubuh.
Alat berupa thermo scanner di 135 pintu masuk Indonesia, baik melalui darat, laut, maupun udara. Semua ini dilakukan agar Indonesia aman virus korona.
Wahono-Wahyu