REMBANG (SUARABRU.ID) – PT Semen Gresik melalui Progam SG Sehat, melakukan upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di enam desa baik wilayah Kabupaten Rembang maupun Blora, Jawa Tengah.
Selain mencegah perkembangbiakan nyamuk Aides Aigepty, kegiatan ini juga untuk mengedukasi masyarakat desa sekitar perusahaan tentang pentingnya pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala Unit Komunikasi dan Bina Lingkungan PT Semen Gresik Syachul Amin mengatakan SG Sehat merupakan salah satu pilar CSR perusahaan persemenan terkemuka ini, jelasnya Jumat (7/2/2020).
Progam ini, lanjutnya, bekerjasama dengan instansi pemerintah maupun lembaga yang memayungi progam pemberdayaan perempuan hingga generasi muda.
Salah satu bentuk kegiatan SG Sehat seperti yang dilaksanakan di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang.
Semen Gresik menggandeng Dinles Kabupaten Rembang, Forkopincam, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Gunem, PKK hingga Karang Taruna Desa Tegaldowo.
Menurut Syaichul Amin, saat musim hujan seperti sekarang ini, Progam SG Sehat diarahkan untuk melakukan upaya preventif pencegahan DBD.
Bentuk kegiatannya mulai dari kerja bhakti pemberantasan sarang nyamuk (PSN), pemantauan jentik berkala di rumah warga hingga pembagian 2550 bubuk abate kilogram gratis untuk enam desa sekitar perusahaan.
Rinciannya, lima desa di Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang yakni Tegaldowo, Kajar, Pasucen, Kadiwono dan Timbrangan. Sedang satu desa lain adalah Ngampel, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora.
“Ini tindakan preventif untuk mencegah DBD. Kita sosialisasikan juga pola hidup sehat kepada masyarakat,” kata Syaichul Amin, usai kegiatan SG Sehat Bersama Masyarakat Waspada DBD di Desa Tegakdowo, Gunem, Rembang.
Berdasarkan data DKK Rembang, sepanjang 2019, terdapat 102 penderita DBD yang dirawat di berbagai layanan kesehatan.
Dari jumlah tersebut, tiga penderita di antaranya akhirnya meninggal dunia. Tiga pasien tersebut berasal dari Kecamatan Gunem, Sale serta Sedan.
Syaichul Amin berharap upaya PSN hingga pembagian Abate ini mampu menekan angka DBD, khususnya di Kecamatan Gunem.
Tak hanya itu, wawasan dan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan juga meningkat. Sebab salah satu pintu munculnya penyakit karena dipengaruhi buruknya kondisi lingkungan.
“Semen Gresik berkomitmen ikut berkontribusi positif menyehatkan masyarakat dan menjaga lingkungan,” jelasnya.
Kepala Desa Tegaldowo, Kundari mengapresiasi kegiatan pencegahan DBD yang dilakukan Semen Gresik. Bantuan 100 kilogram abate akan dimaksimalkan agar warga desanya terbebas dari jentik nyamuk penyebab penyakit yang bisa berujung kematian tersebut.
“Semoga tahun ini tidak ada kejadian DBD di Desa Tegaldowo,” tandasnya.
Humas SG-trs