JEPARA (SUARABARU.ID) – Ketekunan dan kedisiplinan yang dibangun sejak duduk dibangku SD akhirnya berbuah manis bagi Bripda Evana Rahmawati yang saat ini bertugas sebagai angota Satlantas Polres Jepara.
Bukan saja karena dia bisa mempersembahkan medali perak bagi bangsanya dalam Sea Games Philipina tahun 2019 untuk Cabang Olah Raga Sepak Takraw di kalas hoop putri, tetapi ia juga mendapatkan Pin Emas dan penghargaan dari Kapolri, Jendral Pol. Idham Azis.
Penyematan Pin emas dan piagam penghargaan tersebut dilakukan Kapolri Kamis, (6/2-2020 ) pagi di Gedung Rupattama, Mabes Polri. Bersamaan dengan Bripda Evana Rahmawati ada 5 anggota polisi DI Indonesia yang juga mendapatkan penghargaan yang sama.
Dalam kelas hoop putri yang dimainkan 5 orang ini ada teman seregu Bripda Evana Rahmawati yaitu Sertu Dini Mitasari yang saat ini bertugas di Kodam Diponegoro. “Namun ia juga berasal satu desa dengan Bripda Evana Rahmawati yaitu desa Kendeng Sidialit, Welahan. Hanya beda RT” ujar Evana.
Bripda Evana Rahmawati memang mencintai oleh raga Sepak Takraw sejak kecil. Bahkan sejak kelas 5 SD ia telah mulai berlatih dengan tekun. “Awalnya saya termotivasi dan mendapatkan inspirasi dari kakak-kakak yang juga atlet sepak takraw nasional yaitu Musthakim, Hasim dan Teguh Pambudi. Bahkan mereka kemudian juga diangkat menjadi PNS karena prestasinya,” ujar Evana Rahmawati.
Disamping itu, olah raga sepak takraw sangat populer di desa saya, tambah Evana yang saat berusia 13 tahun telah menjadi juara 3 Pekan Olah Raga Pelajar Nasional beregu putri tahun 2009.
Karena prestasi inilah membuat Evana setelah lulus SDN 2 Kendeng Sidialit rela meninggalkan kampung halamannya. Sebab ia ingin menekuni olah raga ini “ Saya kemudian melanjutkan sekolah di Salatiga di SMPN 06 Salatiga dan kemudian melantjutkan ke SMAN 02 Salatiga dan lulus tahun 2014.
“Sebab saya dipanggil untuk masuk Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar di Salatiga setelah sukses di Popnas Yogyakarta,” tutur Evana.
Prestasi Evana terus melambung. Bahkan pada tahun 2013, saat ia masih duduk dibangku SMA, ada 3 even internasional yang diikuti dan berhasil meraih pretasi. “.Juara 3 King’s cup beregu putri di Thailand, Juara 3 Super Series beregu putri di Malaysia tahun 2013 dan Juara 3 Sea Games beregu putri di Myanmar tahun 2013,” ungkap Evana
Kecintaan pada olah raga dan pengabdiannya pada bangsa itu pula yang mengantarkan ia memilih Kepolisian untuk tempat mengabdi. “Alhamdulilah pada tahun 2015 saya diterima sebagai anggota Korps Bayangkara dan kemudian ditempatkan di Polres Jepara.
Kami bersyukur, dukungan pimpinan sangat luar biasa hingga saya dapat mengembangkan prestasi di Sepak Takraw. Juga dari orang tua dan kakak,” ujar gadis berbintang Cancer ini yang lahir pada tahun 1996 ini.
Menjadi petugas polisi tidak membuat karier Evana berhenti. Sebab pimpinan sangat memberikan dukungan dan motivasi. “ Hanya saya memang harus disiplin soal waktu dan mengelolanya dengan benar antara tugas, latihan dan istirahat” tutur Evana. Karena itu setelah menjadi anggota polisi, Evana masih banyak mengukir prestasi, baik ditingkat nasional maupun internasional.
Ditingkat internasional tercatat tim yang diperkuat Evana mengukir prestasi Juara 2 Sea Games Quadran Putri dan sekaligus juara 3 Sea Games beregu putri di Kuala Lumpur tahun 2017, Jaura 3 beregu putri king’s Cup 2019 di Thailand , dan terakhir Juara 2 hoop putri di sea Gemes Philipina tahun 2019.
Kepada SuaraBaru.Id, seusai menerima penghargaan dan Pin Emas dari Kapolri Evana mengungkapkan rasa syukurnya.” Penghargaan ini akan memacu dan memotivasi saya untuk bekerja lebih keras lagi.
“Semua ini tidak lepas dari bimbingan orang tua, pelatih, pengurus cabang olah raga Sepak Takraw, pimpinan serta Bapak Kapolres Jepara,” tutur putri pasangan Badrun – Aminah yang tinggal RT 08 RW 02 Desa Kendeng Sidialit.
Sementara Kapolres Jepara, AKBP Nugroho Tri Nuryanto memberikan apresiasi khusus atas prestasi Bripda Evana Rahmawati. “Saya akan memberikan penghargaan pada upacara Hari Kesadaran Nasional tanggal 17 Februari.
Namun saya harap agar Evana tidak puas diri. Tetapi sebaliknya, penghargaan dan prestasi harus dijadikan motivasi untuk giat berlatih dengan lebih keras lagi agar dapat meningkatkan prestasi,” ujar Nugroho Tri Nuryanto.
Hadi Priyanto