blank
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat meninjau lokasi posko bencana di Kecamatan Gubug. Dalam tinjauannya ini didampingi Bupati Grobogan Sri Sumarni. Foto : hana eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Banjir yang merendam di Kecamatan Gubug sejak Rabu (8/1) menyita perhatian masyarakat Jawa Tengah. Hal ini membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung meninjau lokasi banjir untuk melihat kondisi terkini banjir di wilayah tersebut, Kamis (9/1).

Didampingi jajarannya serta Bupati Grobogan, Sri Sumarni, Ganjar melihat langsung kondisi Bendung Glapan yang jebol akibat diterjang banjir kiriman. Menurut dia, pihaknya sudah mengirimkan alat berat. Alat ini akan diturunkan sebagai penanggulan darurat. “Alat berat datang hari ini untuk penanggulangan darurat,” ujar Ganjar.

blank
Pada puncak banjir semalam, Bupati Grobogan Sri Sumarni langsung bergerak mengunjungi korban banjir. Foto : Hana Eswe.

Alat berat yang dimaksud ini akan dikirimkan DInas PSDA dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana berupa ekskavator atau backhoe. Alat ini ditujukan untuk mengeruk atau pemerataan tanggul jebol sebelum dibangun tanggul darurat. Selain itu, beberapa truk pengangkut material tanggul juga akan dikirimkan ke wilayah ini.

Dianggarkan Rp 80 Miliar

Penanganan permanen pada tanggul yang jebol ini telah dianggarkan Rp 80 miliar. Anggaran ini dipergunakan untuk pembangunan tanggul pada bendungan dan sungai. Ganjar menjelaskan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemkab Grobogan dalam penanganan ini.

“Kita terus berkoordinasi dengan Pemkab Grobogan, bahkan sampai dini hari. BBWS tahun depan akan mengerjakan yang permanen,” tambah dia.

Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo juga meninjau lokasi dapur umum yang dibangun sementara Dinas Sosial Kabupaten Grobogan di Posko Banjir Gubug. Pihaknya menjelaskan, perlahan-lahan banjir sudah mulai surut.

“Alhamdulilah, pagi ini sudah surut. Bantuan logistik masih bisa diatasi Pemkab Grobogan. Untuk menangani rumah-rumah yang rusak, jika Pemkab anggarannya kurang, Pemprov sudah siap mengucurkan,” tambah suami Siti Atikoh ini.

Masih Tergenang

Banjir di beberapa wilayah memang berangsur surut, namun di sejumlah wilayah masih terdapat genangan air. Pada kesempatan itu, Ganjar mencoba berdialog dengan warga sekitar yang terdampak banjir akibat jebolnya Bendung Glapan ini.

blank
Jalanan kampung yang masih tergenang. Foto: hana Eswe

Titik pertama yang dikunjungi Ganjar yakni Posko Bencana di Kecamatan Gubug. Di sini, bantuan logistik dan pemetaan banjir disediakan petugas. Setelah meninjau posko ini, Ganjar melanjutkannya ke Desa Jeketro dan Kuwaron. Kedua desa ini juga terendam banjir akibat jebolnya Bendung Glapan.

Sementara itu, Kepala Desa Glapan mengungkapkan, bendungan di wilayahnya ini jebol menjelang malam setelah diterjang hujan lebat tanpa henti sejak siang. Hal ini berdampak pada ratusan rumah tergenang dan sebagian rumah roboh.

“Kalau hari ini alat beratnya datang, kami bersyukur. Warga saling membantu, yang rumahnya roboh langsung mengungsi ke tetangga. Kami berterima kasih kepada Pemkab Grobogan dan Pemerintah Provinsi Jateng yang langsung turun bergerak meninjau lokasi banjir di wilayah kami,” pungkasnya.

Hana Eswe-trs