SOLO (SUARABARU.ID) – Menjelang ibadah Natal, pengamanan gereja-gereja di Kota Solo semakin ditingkatkan. Pengamanan tidak hanya dari Polresta Surakarta, tetapi juga mendatangkan tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Jateng yang menyisir 16 gereja masuk dalam kategori 1 di Kota Bengawan, Senin (23/12).
“Siang ini kami menyisir di tiga gereja prioritas dengan jumlah jemaat yang cukup besar di Kota Solo, yakni Gereja Katolik Paroki St Perawan Maria Regina Purbowardayan, GBIS Kepunton, dan El Saddai. Selanjutnya 16 gereja yang masuk kategori 1 juga akan disisir dan disterilisasi,” kata AKP Suwandi, Kasubag Dalops Polresta Surakarta.
Gereja prioritas utama tersebut lokasinya berada di pinggir jalan, memiliki jumlah jemaat lebih dari 1.000 orang, dan misa kebaktian lebih dari satu atau dua kali. “Gereja-gereja (prioritas) ini yang kami utamakan sterilisasi dulu walaupun nanti gereja yang lainnya juga kita sterilisasi,” tambah Suwandi.
Penyisiran pertama, tim Jibom Polda Jateng menurunkan satu tim penjinak bom 10 personel di Gereja Katolik Paroki St Perawan Maria Regina di Kecamatan Jebres. Semua sisi gereja mendapatkan perhatian dari kepolisian.
Halaman, altar, hingga kantor di gereja yang memiliki 4.000 jemaat tersebut tak luput dari perhatian polisi. Pemeriksaan juga menggunakan metal detector di setiap sudut ruangan, termasuk di dalamnya kursi, meja mimbar dan lilin, serta beberapa pernik-pernik di dalam gereja.
Setelah memastikan tidak ada benda mencurigakan, tim bergerak ke GBIS Kepunton. Di gereja yang pernah menjadi korban bom bunuh diri pada September 2012 tersebut, polisi menemukan benda mencurigakan. Benda yang dibungkus tas plastik hitam tersebut dibuka polisi dan diperiksa.
“Setelah dicek, ternyata isinya semacam adaptor untuk kegiatan kebaktian Natal dan itu milik gereja. Di Kepunton terdapat 32 CCTV yang setiap saat bisa dipantau. CCTV ini sangat membantu petugas keamanan untuk memantau kondisi keamanan selama ibadah Natal,” kata Suwandi.
Untuk pengamanan, Polresta Surakarta akan menempatkan sembilan personel ditambah satu perwira pengendali untuk satu titik gereja kategori 1. Selain itu, Suwandi mengimbau masyarakat agar tidak membawa tas dan benda-benda berlebihan saat beribadah Natal.
Suasana Kondusif
Komandan Unit I Jibom Brimob Batalyon C Polda Jateng, Iptu Maruto Jono menegaskan, kegiatan sterilisasi ini dilakukan untuk mengantisipasi tindakan-tindakan yang tak diinginkan dan menciptakan suasana kondusif selama ibadah Natal berlangsung.
“Sterilisasi tidak hanya hari ini saja, tetapi besok tiga atau empat jam sebelum ibadah, kami juga akan melakukan sterilisasi di gereja yang mendapatkan prioritas pengamanan,” kata Maruto.
Romo Gereja Katolik Paroki St Perawan Maria Regina Purbowardayan, FX Murdi Santoso, jumlah umat lebih dari 8.000 jemaat dibagi dalam lima misa, yakni tiga kali di malam Natal yakni pukul 16.00 WIB, 19.00 WIB, dan 22.00 WIB. Sementara saat ibadah perayaan Natal pada Rabu (25/12) misa dilakukan pukul 08.00 dan 11.00 WIB.
“Puncak ibadah pada malam Natal pukul 16.00 dan 19.00 akan dihadiri sekitar 3.000 jemaat setiap misa. Natal tahun ini mengangkat tema ‘Hiduplah sebagai Sahabat bagi Semua Orang’ dari Yohanes 15:14-15. Kami berharap damai Natal menyertai umat di seluruh Indonesia dan berjalan aman serta nyaman,” kata Romo Murdi.
LBC