WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Terhitung mulai Senin (23/12) sampai dengan Rabu (1/1) mendatang, secara nasional digelar Operasi Lilin 2019. Tujuannya, untuk mengamankan perayaan Hari Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Tanah Air. Selama kurun waktu 10 hari tersebut, diturunkan sebanyak 191.807 personel pengamanan gabungan. Perinciannya terdiri atas sebanyak 121.358 personel Polri, sebanyak 17.190 anggota TNI, berikut sebanyak 55.259 personel yang berasal dari dinas dan instansi terkait. Yakni dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes), Pramuka, Pemadam Kebakaran (Damkar), Linmas, Senkom dan dari instansi lainnya. Mereka akan fokus melakukan pengamanan pada 61.308 obyek di seluruh Indonesia, meliputi gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, obyek-obyek yang dijadikan lokasi perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun KA, dan bandara. Kekuatan personel tersebut akan ditempatkan pada 1.792 titik pos pengamanan, 745 titik pos pelayanan, dan 45 titik pos terpadu. Strategi yang diterapkan dalam operasi ini adalah mengedepankan tindakan preemtif dan preventif, dengan didukung kegiatan intelijen, berupa deteksi dini dan deteksi aksi, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional.
Sweeping Ormas: Berdasarkan prediksi intelijen, terdapat 12 potensi kerawanan di Tanah Air yang harus diantisipasi, yaitu aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalulintas, kecelakaan transportasi, sweeping ormas, aksi penolakan peribadatan, kenaikan harga sembako. Berikut konflik sosial dan tawuran, bencana alam, konvoi dan balap liar, kebakaran akibat petasan, dan pesta narkoba ataupun minuman keras(miras).Demikian dikemukakan Wakaporles Wonogiri Kompol Adi Nugroho, saat membacakan amanat Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) dalam apel gelar pasukan Operasi Lilin Tahun 2019.
Apel gelar pasukan dipimpin oleh Wakapolres Kompol Adi Nugroho bersama Kasdim 0728 Mayor (Inf) Nurul Muthahar. Mengambil tema ”Melalui apel gelar pasukan Operasi Lilin Candi 2019, kita tingkatkan sinergitas Polri dan instansi terkait, dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Wilayah Kabupaten Wonogiri.”
Seusai apel, dirangkai dengan pemusnahan miras yang dipimpin Wakapolres Kompol Adi Nugroho dan Kasdim 0728 Wonogiri Mayor (Inf) Nurul Muthahar, bersama jajaran Forkompincam, pimpinan DPRD Wonogiri dan para kepala-kepala dinas isntansi, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo, dan Paur Subag Humas Aipda Iwan Sumarsono, menyatakan, miras yang dimusnahkan tersebut, merupakan hasil razia melalui Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD) dalam rangka cipta kondisi. Jumlahnya sebanyak 285 botol miras aneka merk, dan 972,5 liter miras jenis ciu curah.
Kepada semua personel yang terlibat operasi, diseru untuk melakukan langkah antisipasi yang proaktif dan menerapkan strategi yang tepat, guna mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada, sesuai dengankarakteristik kerawanan masing-masing daerah. Lakukan deteksi dini dengan memetakan titik-titk kerawanan secara tepat, dan optimalkan penggalangan untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat. Laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik, serta tingkatkan kewaspadaan pengamanan melalui penerapan buddy system. Juga mantapkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak yang terlibat, demi keberhasilan pelaksanaan operasi.