WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Dua orang warga Kabupaten Wonogiri, diilaporkan tewas secara mengenaskan di dua lokasi terpisah. Yakni tewas bunuh diri dengan cara gantung diri di Desa Genukharjo, Kecamatan Wuryantoro, dan tenggelam di kolam renang di Desa Tremes, Kecamatan Sidoharjo.
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing dan Kapolsek Wuryantoro AKP Suryani, melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo dan Paur Subag Humas Aipda Iwan Sumarsono, menyatakan, korban tewas gantung diri bernama Ny Wartini (50), warga Dusun Tempel RT 2/RW 1, Desa Genukharjo, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri. Tragedi maut ini terjadi Jumat pagi (6/12), korban gantung diri memakai kain jarik warna coklat corak lurik, yang diikatkan pada kayu kerangka atap rumah (blandar) di depan pintu belakang.
Betapa kagetnya Saksi Sakimin (74), ketika ke belakang mendapati korban telah dalam keadaan gantung diri. Sakimin, warga Dusun Tempel RT 2/RW 1 , Desa Genukharjo, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri ini, kemudian memberitahukan kepada Saksi Sutoyo, yang seterusnya temuan kematian tragis ini dilaporkan ke pamong desa dan ke Polsek Wuryantoro.
Personel Polsek Wuryantoro segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penanganan. Bersama tim medis dari Unit Rawat Inap Puskesmas Wuryantoro pimpinan dokter Christin Agustin, kemudian dilakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan menyebutkan, korban meninggal karena gantung diri dengan menjeratkan kain jarik pada lehernya. Usai pemeriksaan, mayat korban diserahkan ke pihak keluarganya dengan disaksikan pamong desa, untuk dimakamkan.
Anak Balita
Sebelumnya dari Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, dilaporkan terjadi tragedi maut balita tewas tenggelam di kolam renang ‘Resto Hanoo’ di Dusun Sudimoro RT 2/RW 7, Desa Tremes. Korban bernama Panendra Panca Renan Juro (5), siswa Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Pembina Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri.
Kapolsek Sidoharjo AKP Sumitro melalui Kasubag Humas Polres Wonogiri Iptu Suwondo, menyatakan, balita kelahiran Wonogiri Tanggal 31 Maret 2014 tersebut, tenggelam di kolam renang untuk dewasa. Korban merupakan penduduk asal Dusun Janti RT 1/RW 6, Desa dan Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri.
Kejadiannya, bermula ketika anak-anak TK Pembina, melakukan pembelajaran berenang di kolam renang Resto Hanoo, sebagai bagian dari program outing class (pembelajaran di luar ruang kelas). Mereka tiba di lokasi tersebut dengan diantar oleh masing-masing orang tua dan wali muridnya.
Tapi malang, Panendra Panca Renan Juro, mendadak tenggelam di kolam renang dewasa. Saksi Didik Tarmidi (42) dan Arif Tri Wibowo (40), keduanya warga Desa Ngabeyan dan Desa Jarum, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, menyatakan, kaget ketika mendengar ada orang berteriak minta tolong karena karena ada anak tenggelam.
Menyikapi teriakan tersebut, kedua saksi segera memberikan pertolongan dengan mengangkat korban dari air. Sesampainya di tepi kolam, segera diberikan pertolongan pertama, yakni dengan menekan-nekan bagian dada dan perut supaya air dapat keluar dari tubuh korban.
Selanjutnya pihak TK Pembina dan keluarga korban, segera mengangkut korban ke Klinik Kesehatan di Semanding dan dipindahkan ke Klinik Pandeyan, tapi karena peralatannya kurang, kemudian dipindahkan ke Puskesmas namun kondisinya tidak tertolong lagi.
Hasil pemeriksaan tim medis, menyebutkan, korban tewas tenggelam. Ini terjadi, karena korban tidak dapat berenang ketika masuk ke kolam renang dewasa. Usai pemeriksaan, mayat korban diserahkan ke pihak orang tuanya untuk dimakamkan.
Bambang Pur/trs