KUDUS – Kekalahan Persiku Kudus 1-3 atas Persedikab Kediri, membuat perjuangan Macan Muria menuju zona nasional Liga 3 musim kompetisi 2019 harus pupus. Pelatih Persiku Subangkit menyalahkan fighting spirit anak asuhnya yang sangat buruk hingga peluang untuk naik kasta ke Liga 2 harus dikubur dalam-dalam.
“Saya lihat anak-anak tidak memiliiki fighting spirit di pertandingan itu. Duel-duel heading kita selalu kalah dari lawan. Padahal lawan bermain cukup fight,”kata Subangkit.
Menurut Subangkit, dirinya juga kecewa dengan gol cepat Persedikab yang tercipta ketika pertandingan baru dimulai. Hal tersebut terjadi murni akibat keteledoran pemain belakang saat mengantisipasi serangan lawan.
“Gol cepat di menit pertama memang membuat mental pemain drop. Permainan anak-anak menjadi tidak fokus dengan strategi diterapkan,” tandasnya.
Baca juga: Takluk dari Persedikab, Langkah Persiku Kandas
Subangkit juga menyoroti buruknya performa lini belakang timnya. Menurutnya, absennya beberapa pemain kunci membuat lini pertahanan menjadi keropos.
Disinggung mengenai masa depannya nanti setelah dipastikan tidak lolos zona nasional, Subangkit mengaku tidak tahu. Namun, kata Subangkit dalam waktu dekat yang harus dilakukan adalah pembubaran tim terlebih dahulu.
“Ke depan, saya tidak tahu ini. Tapi yang jelas, Persiku harus bubar dulu. Pasti itu,”katanya.
Sebagaimana diketahui, Persiku akhirnya menelan pil pahit setelah tumbang dengan skor 3-1 atas Persedikab dalam pertandingan leg 2 zona Jawa Bali Liga 3, Selasa (3/12) di stadion Chandra Birawa Kediri. Hasil ini membuat Persiku kalah agregat 4-3 sekaligus memupus harapan Macan Muria lolos zona nasional.
Dalam laga tersebut, gol Persedikab dicetak M Khanafi di menit 1, 3 dan Fery Setya di menit 56, sementara gol Persiku dicetak Farid Ambon di menit 38.
Padahal, sebelumnya ekspektasi tinggi dibebankan para pecinta bola Kudus terhadap Subangkit. Pelatih bertangan dingin ini diharapkan mampu membawa Persiku promosi ke Liga 2 setelah beberapa tahun terpuruk di kasta terendah kompetisi sepak bola tanah air.
Suarabaru.id/Tm