Pertamina Jateng-DIY Siap Gunakan B30 pada Gasoil
GM Pertamina MOR IV Jateng-DIY Iin Febrina (doc.)

Semarang – PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta siap untuk melaksanakan kebijakan pemerintah terkait mandatori penggunaan B30 pada produk Gasoil.

TBBM Rewulu dan TBBM Boyolali terpilih menjadi dua dari tiga TBBM Pertamina yang menjadi pilot project ujicoba B30 yang dimulai Senin (21/11/2019) hingga 31 Desember 2019.

“Kebijakan Ujicoba penggunaan 30% FAME (Fatty Acid Methyl Ester) pada bahan bakar gasoil, akan diterapkan pada produk Dexlite dan Biosolar mengikuti arahan dari kepmen ESDM No 227 Tahun 2019,” ujar Iin Febrian, General Manager MOR IV PT. Pertamina.

Pertamina Jateng-DIY Siap Gunakan B30 pada Gasoil
Biosolar B30 Gasoil. (doc.)

Produk B0 atau produk dengan komposisi solar murni nantinya akan digunakan hanya pada produk Pertamina Dex. Beberapa pengecualian dapat diberlakukan pada Pembangkit Listrik yang menggunakan Turbine Aeroderivative, Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista). Terhadap pengecualian tersebut digunakan B0.

“Mengenai harga, seperti penggunaan komposisi B20 sebelumnya, penggunaan B30 ini tidak akan mempengaruhi harga produk Dexlite saat ini, sesuai dengan peraturan Perpres no 24 tahun 2016 tentang Penghimpunan dan Penggunaan dana Perkebunan Kelapa Sawit yang menejelaskan bahwa patokan harga Biodiesel tetap akan mengacu pada indeks pasar minyak solar,” tambah Iin.

Pengunaan B30 tidak terbatas pada bahan bakar kendaraan tetapi juga pada Solar Industri. Secara teknis, pemberian 30% FAME kepada Dexlite dan Biosolar tidak akan mempengaruhi kualitas produk atau tidak mengurangi standar CN (Cetane Number) pada produk.

Sebagai informasi, FAME di klaim memiliki “soap effect” yaitu dapat membersihkan saluran pembakaran dengan mengangkat endapan sisa pembakaran di saluran pembakaran kendaraan, sehingga memiliki karakter pembakaran yang relatif bersih atau ramah lingkungan.

“Apabila konsumen mendapati kendala dalam uji coba Implementasi B30 dapat menghubungi call center Pertamina 135 dan layanan call center Biodiesel Kementerian ESDM  yaitu 14036” ujar Anna Yudhiastuti, Unit Manager Communication & CSR MOR IV. (suarabaru.id)