WONOGIRI – Maryono (43), pencari hijauan pakan ternak, Rabu sore (13/11), ditemukan tewas di perairan Sungai Rujak Gadung. Warga Dusun Ngasinan Wetan RT 2/RW 2, Desa.Wonoharjo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, ini.ditemukan tewas dalam kondisi mengapung di perairan sungai.
Penyebab kematiannya, masih dalam penyelidikan petugas, tapi diduga karena tenggelam bersamaan ketika penyakit epilepsinya sedang kambuh. Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati dan kapolsekta Wonogiri Kota AKP Budiyono, melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo, menyatakan, bersama pamong desa, masyarakat dan personel SAR serta anggota Koramil, polisi melakukan evakuasi korban.
Oleh tim medis Puskesmas Wonogiri pimpinan Marsudi, kemudian dilakukan pemeriksaan pada mayat korban, dan hasil pemeriksaannya tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan yang mengarah pada tindak penganiayaan atau pembunuhan. Disimpulkan, korban tewas karena tenggelam di perairan sungai. Usai pemeriksaan, mayat korban diserahkan ke pihak keluarga dengan disaksikan pamong desa, untuk kemudian dimakamkan di pemakaman Dusun Ngasinan.
Petugas yang melakukan penanganan di tempat kejadian, mendapatkan keterangan dari pihak keluarga, bahwa Maryono mengidap penyakit epilepsi (ayan) yang belum tersembuhkan. Dalam kesempata itu, polisi juga meminta keteragan dari saksi Damono (36) dan Sugeng Wiyarto (31), keduanya warga Dusun Ngasinan Desa Wonoharjo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.
Keterangan yang dihimpun dari lokasi kejadian menyebutkan, Rabu siang (13/11), korban pamit untuk mencari pakan ternak ke pingiran Sungai Rujak Gadung, di Dusun Ngasinan, Desa Wonoharjo, Wonogiri. Tapi sampai sore, dia tidak kunjung pulang ke rumah. Menyikapi ini, kedua saksi berinisiatif untuk melakukan pencarian di sepanjang tepian Sungai Rujak Gadung. Betapa kagetnya, kedua saksi menemukan korban sudah dalam keadan terapung di sungai. Selanjutnya, temuannya ini diberitahukan kepada warga dan pamong desa, untuk disteruskan ke Polsekta Wonogiri Kota.
suarabaru.id/Bambang Pur
