GROBOGAN – Sebanyak 66 Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Desa Sambirejo terverifikasi. Hal tersebut dijelaskan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Grobogan, Andung Sutiyoso melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Wirosari, Dhenu Mukti Yuwono, Rabu (6/11).
Saat musyawarah desa (Musdes) di Balai Desa Sambirejo, Dhenu menyampaikan hal penting terkait verifikasi dan validasi DTKS ini. Menurut Dhenu, kegiatan ini berupa verifikasi dan validasi terhadap Basis Data Terpadu (BDT) atau data kemiskinan, dan kegiatan tersebut diawali dengan penyortiran BDT melalui musyawarah desa yang melibatkan RT, RW dan struktur desa.
“Setelah data sortir terpenuhi di dalam musdes, baru kita akan turun ke lapangan untuk meverifikasi dan validasi langsung ke lokasi dengan menggunakan aplikasi dan instrument yang sudah disediakan Kabupaten sesuai data-data yang disortir tadi. Baik data yang tidak layak maupun data usulan baru atau pengganti,” ujar Dhenu.
Meski ada kuota yang dihapus, TKSK tetap melakukan usulan baru sebagai pengganti. Kuota usulan ini bukan dari desa, tetapi sudah ditetapkan kabupaten untuk masing-masing desa dan jumlah kuota berbeda-beda karena menyesuaikan data dari kabupaten.
“Misalnya di Sambirejo terdapat penetapan 133 kuota. Karena ada juklist penghapusan dan pengusulan harus seimbang. Maka, diambil penghapusan 66 kuota dan pengusulan dengan jumlah yang sama. Kemudian dikurangi satu kuota karena harus seimbang. Kecuali, jika ada sisa satu digunakan untuk penghapusan tidak apa-apa,” tambah Dhenu.
Diterangkan Dhenu, sampai saat ini Dinas Sosial Kabupaten Grobogan melalui TKSK Wirosari sudah melaksanakan musyawarah kelurahan atau musyawarah desa di 4 desa dan 2 kelurahan. Total 6 dari 14 desa yang ada di Kecamatan Wirosari sudah dilakukan verifikasi dan validasi data untuk program DTKS ini.
Terverifikasi 15.000 Data
Hal yang sama dilakukan TKSK Purwodadi dalam melaksanakan DTKS ini. Dewi Ratna Sari, petugas TKSK Purwodadi, menjelaskan saat ini kurang lebih sebanyak 15.000 data terverifikasi di 13 desa dan 4 kelurahan. Hingga Kamis (7/11), pihaknya juga masih melakukan musyawarah desa di beberapa desa di Kecamatan Purwodadi.
“Hingga kemarin, sudah ada 13 desa dan 4 kelurahan dengan jumlah kurang lebih 15.000 data terverifikasi. Dengan verval ini, harapannya jumlah masyarakat miskin bisa berkurang dari nilai tersebut,” ujar Dewi.
Sementara itu, Kepala Desa Cingkrong, Jasmi, menyambut positif kegiatan program DTKS yang dilakukan Dinas Sosial Kabupaten Grobogan melalui TKSK Purwodadi. Dengan adanya kegiatan di desa pimpinannya ini, ia berharap data yang terverifikasi lebih tepat sasaran. “Harapannya, data yang sudah diverifikasi ini lebih tepat sasaran,” pungkasnya.
suarabaru.id/Hana Eswe.