MAGELANG – Warga Rt 01 Rw 07 Kampung Dumpoh, Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, berhasil panen ikan lele sebanyak 3 kuintal. Lele tersebut merupakan hasil pemeliharaan warga sekitar 2 bulan.
Hidayati (67) Ketua Demplot KelompokWanita Tani (KWT) Manunggal menerangkan, berawal dari penebaran sebanyak 3.000 benih lele di tiga kolam milik KWT Kampung Dumpoh. Langkah itu menjadi media pembelajaran bagi kelompok agar nantinya bisa mengembangkan usaha lele di pekarangan masing-masing anggota.
Dengan biaya pemeliharaan Rp 1 juta, karena kerja dan keuletan para anggota dan pengurus KWT panen pun melimpah. Mereka bisa meraup untung karena harga lele di pasaran saat ini mencapai Rp 20.000 per kilogram. Yang dikelola KWT Manunggal tidak hanya perikanan, tetapi juga demplot peternakan dan pertanian.
Hidayati mengatakan, keberhasilan panen lele membuktikan keterbatasan lahan tidak menjadi penghalang pengembangan perikanan.
‘’Kolamnya nggak perlu luas-luas. Yang penting rajin dikuras, dua bulan ikan lele siap panen dan berguna untuk memenuhi gizi keluarga. Selain itu, bisa menjadi lapangan usaha untuk menambah penghasilan keluarga,’’ katanya Minggu (3/11).
Menurutnya, usaha perikanan juga sebagai dukungan terhadap Pemkot Magelang yang gencar mengampanyekan gerakan makan ikan (Gemarikan). Sebab, kandungan omega 3 di dalam ikan mencerdaskan otak, terutama untuk anak-anak.
‘’Program Gemarikan yang digaungkan Pemkot Magelang bertujuan membuat anak-anak kita semakin cerdas,’’ ujar Hidayati.
Koordiantor Perikanan KWT Manunggal Potrobangsan, Sriyati Budiyono mengaku, hasil penjualan ikan lele akan dibelikan lagi benih ikan sejenis. Upaya ini agar demplot perikanan terus berkelanjutan.
‘’Harga jual ikut pasaran Rp 20 ribu per kilogram. Yang dijual 2,7 kuintal dan sisanya dibagikan kepada warga Rt 01 Rw 07 Potrobangsan secara gratis, masing-masing 1 kilogram,’’ terangnya.
Ketua Rw 07 Potrobangsan, Sugeng memberi apresiasi gagasan dan ide dari ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam KWT Manunggal.
Menurutnya, para anggota KWT Manunggal sangat antusias melakukan kegiatan bercocok tanam dan berternak ikan. ‘’Hasil 3 kuintal adalah panen pertama. Kemudian 35 rumah juga mendapatkan masing-masing 1 kilogram lele, sekaligus kita mendukung program Gemarikan dan peningkatan gizi masyarakat,’’ ungkapnya. (hms).
Editor : Doddy Ardjono