TEMANGGUNG- Sebanyak 11 dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung akan menerima bantuan untuk budidaya bawang putih. Ke -11 kecamatan tersebut yakni Kecamatan Kledung, Tretep, Wonoboyo, Bansari, Parakan, Bulu, Tlogomulyo, Tembarak, Selopampang dan Kecamatan Ngadirejo.
“Dari 11 kecamatan tersebut, dua diantaranya yakni Kecamatan Kledung dan Tretep menjadi kecamatan yang menerima bantuan paling luas untuk budidaya bawang putih,” kata Kepada Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung Sigit Sulistyo Budi.
Sigit mengatakan, bantuan yang akan diberikan kepada petani bawang putih tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada tahun ini, petani akan menerima bantuan berupa sarana produksi (saprodi) saja. Sedangkan di tahun-tahun sebelumnya, bantuan jugua berbentuk alat mesin pertanian.
Adapun bantuan yang diberikan kepada para petani bawang putih diantaranya pupuk NPK, pupuk cair organik, pengendalian hama, kapur pertanian (dolomit) dan plastik mulsa.
Menurutnya, bantuan tersebut diberikan dalam bentuk barang, dengan nilai total bantuan yang diberikan sekitar Rp12 juta.
Ia menambahkan, untuk benih bawang putih sendiri petani diharapkan mampu menyediakan benih secara mandiri, sebab di tahun-tahun sebelumnya petani juga sudah mendapatkan bantuan benih bawang putih.
“Sebelumnya para petani sudah mendapatkan bantuan benih. Untuk tahun ini petani harus menyediakan benih secara swadaya, petani sudah banyak yang menangkar benih bawang putih secara mandiri,” katanya.
Sigit menjelaskan, pascapanen raya tembakau tahun ini, petani langsung mempersiapkan lahan untuk tanam bawang putih, sehingga ketika cuaca sudah normal maka petani bisa langsung mulai tanam bawang putih.
“Sekarang memang belum turun hujan secara merata, tapi sebaiknya petani bisa lebih dini menyiapkan lahan untuk tanam bawang putih. Sehingga ketika cuaca sudah normal bisa langsung tanam bawang putih,” pesannya.
Menurutnya, luasan tanaman bawang putih di Kabupaten Temanggung pada musim tanam ini mencapai 1.000 hektar. Luasan lahan tersebut tersebar di 11 kecamatan yang berada di lereng Gunung Sindoro, Sumbing dan Perahu.
Ia mengatakan, luasan tanaman bawang putih tersebut bersumber dari dua anggaran, 690 hektar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan kurang lebih 300 hektar dari importir.
“Kalau dari APBN sudah pasti luasannya 690 hektar, tapi kalau dari importir ini masih bisa bertambah luasanya masih menunggu izin, 300 hektar itu baru dari lima pengusaha impor bawang putih,” ujarnya.
Suarabaru.Id/ Yon