SOLO- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Surakarta melakukan pembinaan terhadap lima pelajar di wilayah setempat. Penyebabnya, kelima siswa sekolah lanjutan tingka atas ini kedapatan bolos dan keluyuran di tempat umum pada saat jam sekolah.
“Kelima pelajar dikembalikan langsung ke pihak sekolah setelah menjalani pembinaan di kantor Satpol PP. Penyerahan ke pihak sekolah dilakukan melalui guru sekolah masing masing,” kata Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibumtranmas) Satpol PP Kota Surakarta Agus Siswuryanto ketika dikonfirmasi Suarabaru.id, Kamis (31/10).
Agus ketika ditemui di ruang kerja membeberkan, kegiatan operasi peduli pelajar dilaksanakan pukul 08.00 – 10.00 WIB di sejumlah tempat dengan mengerahkan personel sekitar 25 orang. Mereka yang tertangkap ada yang tengah bersantai di seputaran Alun-Alun Kidul ataupun tengah bermain game on line di Jebres maupun Banyuanyar, dengan masih menggunakan seragam sekolah.
Para pelajar yang tertangkap langsung digiring ke Kantor Satpol PP untuk didata dan menjalani pembinaan, serta menandatangani pernyataan tidak mengulangi perbuatannya.
Selain itu petugas juga mengoreksi gadget yang dimiliki pelajar yang bolos dan tertangkap Satpol PP. Tujuannya guna mengantisipasi jangan sampai peralatan telekomunikasi itu untuk tindakan menyimpang semisal menyimpan kontren berbau pronografi.
“Usai menjalani pembinaan, para siswa yang bolos kami serahkan kepada pihak sekolah. Untuk itu Satpol PP juga mengundang perwakilan sekolah guna menjemput siswanya yangh bolos,” jelasnya.
Masih dalam kesempatan sama, salah seorang pelajar yang keberatan disebutkan namanya menyatakan, dirinya membolos karena datang terlambat ki sekolah. “Daripada ditanya macam macam oleh guru ya saya langsung bolos menunggu jam pulang sekolah,” tutur pelajar yang mengenakan baju putih dan celana panjang abu-abu.
suarabaru.id/Adji W