BLORA– Tim verifikasi bentukan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jateng, Jumat (11/10/2019), turun ke Blora untuk melakukan verifikasi calon tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI.
Calon tuan rumah Porprov XVI/Pati Raya yang bakal digeber pada 2022 itu, meliputi eks Kaersiden Pati (Jepara, Kudus, Pati, Rembang, Blora, plus Grobogan).
Verifikasi digelar tiga hari berturut-turut, diawali di Kabupaten Jepara dan Kudus, Rabu (9/10). Kabupaten Pati dan Rembang, Kamis (10/10). Kabupaten Blora dan Grobogan, Jumat (11/10).
Berpedoman asas pemerataan penyelenggaraan Porprov, Pati Raya siap menjadi tuan rumah multi event olahraga empat tahunan tingkat Jawa Tengah tersebut.
Para pengurus KONI se-Pati Raya optimis, dengan didukung penuh Pemkab, dan DPRD masing-masing, Pati Raya akan sukses menjadi tuan rumah Porprpov Jateng XVI.
‘’Kalau dari sisi pemerataan, Pati Raya memang berpeluang menjadi tuan rumah Porprov Jateng 2022,” ujar Agus Supandito, salah satu tim inti verifikasi.
Namun menurutnya, aspek lainnya juga harus dipertimbangkan, antara lain sarana, prasana, dukungan sumber daya manusia dan pemerintah setempat.
“Kami akan menilai seobyektif mungkin,’’ tambah Agus yang juga Pengurus Harian KONI Jateng.
Agus Supandito didampingi sejumlah anggota tim verifikasi menegaskan, empat daerah yang telah mengajukan diri menjadi calon tuan rumah Porprov memiliki peluang yang sama ditetapkan menjadi tuan rumah.
Diputuskan Gubernur
Menurutnya, tim verifikasi hanya akan menyajikan data, dan fakta hasil verifikasi lapangan kepada Gubernur Jateng.
Selanjutnya, nanti gubernur yang akan memutuskan daerah mana yang akan dipilih menjadi tuan rumah pelaksanaan Porprov Jateng 2022.
“Tim verifikasi akan menyaring empat daerah menjadi tiga besar, dan selanjutnya diajukan ke gubernur,’’ tandasnya.
Menurut Agus Supandito, selain Pati Raya, daerah lainnya yang mengajukan diri menjadi calon tuan rumah Porprov adalah Kota Semarang, Solo Raya dan Pantura Barat (Tegal dan Pemalang).
‘’Verifikasi terakhir nanti dilakukan di Kota Semarang,’’ tambahnya.
Kedatangan tim verifikasi bentukan KONI Jateng di Kabupaten Blora diterima di Kantor KONI Blora.
Sebelum meninjau venue-venue di Blora, tim verifikasi terlebih dahulu melakukan pertemuan singkat dengan jajaran pengurus KONI dan pengurus cabang olahraga di ruang pertemuan KONI Blora.
Di kesempatan tersebut, Bupati H. Djoko Nugroho yang diwakili Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporbudpar) Blora H. Slamet Pamuji, menyatakan dukungan dan kesiapannya ditunjuk menjadi tuan rumah Porprov.
Blora, bebernya, mempunyai cukup pengalaman menggelar event olahraga maupun event lainnya dalam skala nasional maupun tingkat Jateng.
Termasuk belum lama ini, Blora menjadi tuan rumah Jambore Daerah Pramuka tingkat Jateng diikuti 2.600 peserta, dan dibuka oleh Gubernur Jsteng H. Ganjar Pranowo.
Dijelaskan, Blora sangat siap menjadi tuan rumah Porprov. Kalau untuk fasilitas, jangan dibandingkan dengan Semarang atau Solo.
“Tentu kami kalah. Namun kami memiliki tekad kuat menjadi tuan rumah,” kata Slamet Pamuji.
Ketua KONI Blora, Hery Sutiyono, menyatakan Blora mengajukan diri menjadi calon tuan rumah Porprov Jateng untuk enam cabang olahraga (cabor).
Cabor itu, Aeromodelling, Panjat Tebing, Panahan, Judo, Tenis Lapangan dan Bola Voli, dan jika ditambah cabor lagi, juga siap.
‘’Venue enam cabang olahraga itu sudah kami siapkan dengan baik. Kami beberapa kali pernah menjadi tuan rumah event olahraga tingkat nasional maupun Jateng,’’ tegasnya.
Di Blora, tim verifikasi tidak melakukan verifikasi di venue Aeromodelling di Bandara Ngloram Cepu. Sebab, venue tersebut sudah dianggap layak.
Penilaian itu, didasarkan Blora pernah menjadi tuan rumah Porprov Jateng 2018 untuk cabor Aeromodelling, dan venue ada di Cepu.
Demikian juga dengan cabang Judo yang akan digelar di Gedung Grha Oktana PEM Akamigas Cepu juga tidak diverifikasi, karena gedung itu sudah sangat layak untuk gelaran Porprov.
Adapun venue yang diverifikasi adalah cabang Panjat Tebing dan Panahan di Markas Yonif 410 Alugoro. Di GOR Mustika untuk pertandingan voli dan lapangan tenis lapangan di kawasan GOR Mustika.
Suarabaru.id/Wahono