Fraksi PKB Ajak Mahasiswa Jadi Legislator Andal
Ketua Fraksi PKB DPRD Jateng Sarif Abdillah memberikan paparan terkait tugas dan fungsi kedewanan di hadapan mahasiswa Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Selasa (24/9/2019). (ist./hms)

SEMARANG – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Jawa Tengah mengajak kalangan mahasiswa untuk bisa mengenal tugas dan fungsi kedewanan.

Komitmen itulah yang membuat FPKB DPRD Jateng, kembali menggelar Sekolah Legislator dengan peserta kalangan mahasiswa dari berbagai kampus di provinsi ini.

Pada Selasa (24/9/2019), Sekolah Legislator diikuti oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang.

“Harapannya, para mahasiswa saat ini, bisa menjadi anggota legislatif yang handal di masa mendatang,” ujar ketua FPKB DPRD Jateng Sarif Abdillah.

Sarif menjelaskan, “Sekolah Legislator” kembali diadakan guna membangun nilai pemahaman terhadap fungsi-fungsi kerja anggota dewan yang sebenarnya. Dalam forum tersebut diakui tak akan cukup untuk mempelajari seluruh dinamika yang ada, maupun tentang politik seutuhnya. Namun setidaknya mahasiswa memahami alur kerja anggota dewan yang sebenarnya dan mampu memotovasi semangat teman-teman mahasiswa untuk menjadi legislator yang andal.

Sarif menambahkan, setidaknya ada empat pesan utama bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini. Antara lain, mahasiswa perlu mengetahui apa yang di sebut dengan key performance indicator.

“Kader parpol secara ideal haruslah memiliki komitmen kebangsaan yang tulus, serta pengetahuan sejarah yang utuh,” sebutnya.

Selain itu, lanjut Sarif, kader harus memiliki mental kesabaran dan revolusioner. Unggul dalam Iptek secara teori sosial maupun praktis. Tak kalah penting, tentunya memiliki skill komunikasi yang baik dan kemampuan membangun relasi yang baik.

Sarif sendiri menegaskan, kegiatan ini akan di gelar secara rutin. Sebagai partai politik, PKB juga punya tanggung jawab memberikan pendidikan politik kepada generasi penerusnya,” tegasnya.

Dekan FISIP Universitas Wahid Hasyim Agus Riyanto merasa berterima kasih karena mahasiswanya telah diberikan kesempatan belajar secara langsung perihal politik. (suarabaru.id)