BANDUNG – Seluruh atlet panahan Pelatda Jateng untuk Pra PON XX, diboyong ke Bandung, Jabar, menjalani program tryout (latihan bersama) dengan tim panahan Pra PON Jabar, Minggu-Selasa (1-3/9/2019).
Sebanyak 26 pemanah terbaik di Jawa Tengah, Senin hari ini sudah mencoba Lapangan Panahan Arcamanik, Bandung, Jawa Barat. Mereka didampingi tiga pelatih, dan dua Pengurus Provinsi (Pengprov).
“Hari ini acara perkenalan dan keakraban dengan tim Jabar, dilanjutkan prastice day,” jelas Sekretaris Umum Pengprov Perpani Jateng, Martin Sudarmono.
Untuk program latihan resminya, lanjut Martin, baru akan digeber pada Selasa (3/9/2019) besok untuk semua divisi, masing-masing Divisi Fita Recurve, Divisi Fita Compound, dan Divisi Nasional putra-putri.
Martin yang juga manajer tim Pra PON cabang olahraga (cabor) Panahan, merasa nyaman, selain diterima dengan baik oleh Pengprov Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Jabar, juga mendapat fasilitas tempat latihan yang memadai.
Dijelaskan, begitu tiba di Lapangan Panahan Arcamanik Bandung, tim Pra PON Jateng diterima Wakil Ketua Umum II Pengprov Perpani Jateng juga Manajer Tim Pra PON Panahan Jabar, Hilmawan.
Kemampuan
Sementara itu Pelatih Kepala Tim Pelatda Pra PON Panahan Jateng, Permadi Sandra Wibowo, berpesan kepada atletnya meski hanya latihan, atletnya diminta untuk fokus dan serius.
“Tryout di Jabar ini sangat bermanfaat, karena kami bisa memantau dan melihat langsung kemampuan tim panahan Jabar,” ungkapnya.
Tim Jateng berangkat ke Bandung, Jabar, Minggu (1/9/2019) malam, dilepas Ketua Umum Pengprov Perpani Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 26 pemanah terbaik di Jateng yang kini dipersiapkan turun di Pra PON XX, serius menjalani TC (latihan terpusat) di Semarang, dengan fokus pembenahan mental dan teknik.
Di ajang Pra PON nanti, Pengprov Perpani Jawa Tengah, akan menurunkan semua atletnya di tiga divisi (putra putri), Divisi Fita Compound, Divisi Fita Recurve dan Divisi Nasional.
Mental dan fisik atlet jadi fokus pembenahan, karena jadwal Pra PON (PON XX/2020 Papua) sudah dekat, akan digelar di Jakarta, 26 September hingga 1 Oktober 2019, jelasnya.
Pelatda memanfaatkan lapangan di belakang kompleks Griya Wiyata Patemon (GWP). Lapangan untuk latihan memang sederhana, bukan lapangan panahan, namun para pemanah tetap disiplin menjalani program Pelatda.
Saat ini 26 atlet, tim pelatih, dan mekaniknya memanfaatkan mess sewaan di Petamon, Gunungpati, sebagai base camp Pelatda cabang olahraga panahan dibawah Pengprov Perpani Jateng.
Meski demikian, Pengprov optimis di Pra PON September 2019 depan, atlet panahan Jateng bakal mampu meraih banyak tiket (quota by number) PON XX yang digelar di Papua.
Di PON XIX/Jabar, pemanah Jateng berhasil membidik 17 dari 18 tiket yang disediakan PB PON, dari Divisi Nasional (pa/pi) enam tiket, Fita Compound (pa/pi) enam tiket, Fita Recurve (pa/pi) lima tiket.
Di PON XVIII/Riau, pemanah Jateng hanya merebut 15 tiket. Pengprov sendiri, merencanakan menggelar TC pemanah Pra PON hingga September 2019.
Suarabaru.id/Wahono