blank
Kanit Dikyasa Ipda Duddy saat menjadi inspektur upacara di SMAN 1 Godong, Senin (26/8). Dalam amanatnya, Ipda Duddy mengingatkan agar para siswa dapat berkendara dengan baik dan selamat. Foto: Hana Eswe/ist.

GROBOGAN – Ada hal yang berbeda yang terlihat di halaman sekolah SMAN 1 Godong, Senin (26/8). Di kegiatan upacara bendera yang rutin dilaksanakan setiap hari Senin itu terasa istimewa lantaran bukan kepala sekolah maupun jajaran guru yang menjadi inspektur upacara. Melainkan, Kasat Lantas Polres Grobogan AKP I Putu Krisna melalui Kanit Dikyasa Ipda Duddy yang menjadi irup di upacara tersebut.

Upacara ini diikuti oleh jajaran guru, staf serta para pelajar sekolah tersebut. Dalam kesempatan itu, Ipda Duddy menyampaikan amanatnya berupa sosialisasi tata cara berkendara kepada para siswa yakni antara lain pentingnya safety riding pada saat mengendarai kendaraannya. Peringatan terpenting dari amanatnya yakni para pelajar dilarang mengendarai kendaraannya untuk gaya-gayaan semata.

“Naik motor tidak boleh kebut-kebutan, tidak boleh untuk gaya-gayaan, lampu merah tidak boleh diterobos karena resikonya bisa terjadi kecelakaan. Kalau sudah terjadi, siapa yang rugi. Kendaraan rusak, pengendaranya juga. Diri sendiri yang dirugikan,” ujar Ipda Duddy.

Pemahaman tentang safety riding ini diberikan kepada para siswa agar mereka saat mengendarai kendaraannya memperhatikan kelengkapan yang harus dipatuhi seperti SIM, STNK, berperilaku sabar dan sopan dalam berkendara di jalan raya. Pihaknya juga meminta agar mereka mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang berlaku.

Tidak hanya itu saja, Ipda Duddy juga meminta kepada para siswa agar memenuhi kelengkapan berkendara lainnya yakni pemasangan ban dan spion yang sudah sesuai dengan standar yang berlaku. Jika harus bepergian jauh, pihaknya juga meminta agar para siswa mengenakan jaket khusus dan sarung tangan.

“Sosialisasi tertib berlalu lintas pada saat upacara bendera ini merupakan kegiatan rutin kami. Harapannya, para siswa pada saat berkendara mentaati peraturan lalu lintas. Para siswa juga diminta untuk mengingatkan orang tuanya jika melakukan pelanggaran,” ujar Ipda Duddy.

Sosialisasi Operasi Patuh Candi 2019

Selain melaksanakan sosialisasi tentang tata cara berkendara, di kesempatan itu Ipda Duddy menyampaikan tentang pelaksanaan kegiatan operasi Patuh Candi 2019. Operasi tersebut akan dilaksanakan selama dua pekan pada 29 Agustus – 11 September 2019.

Dijelaskan Ipda Duddy, sasaran operasi Patuh ini antara lain pengendara yang tidak memakai helm, pengemudi mobil yang tidak memakai sabuk keselamatan, pengemudi kendaraan bermotor di bawah umur, melawan arus, mengendarai dengan melebihi batas kecepatan, menggunakan HP saat berkendara dan pengemudi berada di bawah pengaruh minuman beralkohol saat mengemudikan kendaraannya.

suarabaru.id/Hana Eswe.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini