KUDUS– Beragam cara dilakukan masyarakat Indonesia dalam merayakan Kemerdekaaan RI yang ke-74 di tahun ini. Salah satunya seperti yang dilakukan Djarum Adventure Club (DAC), yang mengadakan upacara pengibaran bendera Merah Putih, di Argopiloso, yakni di puncak Gunung Muria, Kabupaten Kudus, pada Sabtu (17/8) lalu.
Upacara bendera di ketinggian sekitar 2.150 yang diselenggarakan Komunitas Pencinta Alam Kudus (Kompak) itu, selain diikuti DAC, juga berbagai kelompok pecinta dan pelestari lingkungan seperti GPS 1602, Avoka, Jekapela dan Papilopala.
Ketua DAC, Agus Satriyo dalam keterangannya belum lama ini mengatakan, momentum upacara bendera dalam rangka memperingati kemerdekaan RI ke-74 ini, dinilainya sangat berarti. Menurut dia, kegiatan upacara bendera di puncak gunung ini merupakan yang pertama kali diikutinya.
“Sejak DAC berdiri pada 28 Oktober 2018, baru kali ini ada kesempatan untuk bisa ikut melaksanakan upacara peringatan kemerdekaan RI ke-74. Hal ini semakin istimewa, karena upacara pengibaran bendera Merah Putih berlangsung di puncak gunung,” kata Agus.
Rasa Memiliki
Dalam upacara peringatan kemerdekaan RI ke-74 di puncak Gunung Muria itu, dipimpin Inspektur Upacara Nur Hamid, Polisi Hutan dari Resort Pemangkuan Hutan (RPH). Dalam sambutannya dia berpesan, agar kelompok pecinta alam menjadi garda terdepan untuk membantu pemerintah dalam melestarikan lingkungan.
“Menjaga gunung, hutan dan lingkungan lainnya perlu perhatian lebih. Tugas kita menjaga dan mensosialisasikan kepada masyarakat luas, agar alam terus lestari,” paparnya.
Sementara itu Pembina DAC, Arvi Oktaviandra menambahkan, melalui kegiatan ini akan semakin menebalkan rasa kesatuan dan kebangsaan. “Rasa memiliki itu diwujudkan dengan aktivitas pelestarian lingkungan dan menjaga alamnya. Dan upacara bendera di puncak gunung, juga menjadi salah satu program DAC,” tukas dia.
suarabaru.id/Riyan
