KUDUS (SUARABARU.ID) – Hj Farida terpilih menjadi ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kudus masa khidmat 2024-2029. Terpilihnya dosen IAIN Kudus memimpin organisasi banom NU tersebut setelah berhasil memenangkan voting dalam Konfercab XI Fatayat NU yang digelar di Gedung Laboratorium Terpadu Lt 5 IAIN Kudus, Rabu (25/12).
Dalam sidang pemilihan yang dipimpin Sekretaris Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jawa Tengah, Solkhah Mufrikhah, Farida meraih 76 suara mengungguli calon lain Wifiq Azizah yang hanya mendapat 40 suara. Alhasil, Farida berhak untuk menjadi suksesor Ketua PC Fatayat NU Kudus yang lama, Nik Hayati.
Ketika dimintai sambutan usai terpilih, dosen Psikologi IAIN Kudus ini mengatakan akan melanjutkan program-program yang sudah dijalankan periode sebelumnya era kepemimpinan Nik Hayati.
“ini amanah yang akan dimintai pertanggungjawaban sehingga mohon support sistem untuk melanjutkan program yang sudah ada,”ujar Farida.
Kader Fatayat asal Kecamatan Jati ini menyatakan program ketua demisioner Nik Hayati sebelumnya sangat luar biasa dan sangat menginspirasi semua kader Fatayat. Nik Hayati, katanya, mampu merangkul semua elemen Pimpinan Anak Cabang atau Pimpinan Ranting.
“Walaupun sahabat Nik dalam memimpin punya model unik ‘gedebak gedebuk’, namun dengan kekhasannya itu mampu merangkul semua elemen baik PAC sampai ke ranting dan bahkan bisa menghidupkan serta memekarkan ranting baru sehingga Fatayat makin meluas,”ungkap Hj. Farida.
Konferensi diikuti peserta utusan dari 120 Pimpinan Ranting dan 9 Pimpinan Anak Cabang Fatayat NU se Kabupaten Kudus. Dari jumlah Pengurus Ranting yang hadir, hanya 117 yang memiliki hak suara.
Sebelum prosesi pemilihan Ketua, Konfercab PC Fatayat NU juga diselingi sejumlah acara. Rangkaian Konfercab bahkan mendapat kehormatan karena dibuka langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU Hj. Margaret Aliyatul Maimunah.
Konfercab XI kali ini mengusung tema “Menguat Bersama, Maju Bersama, untuk Perempuan Kudus yang Berdaya Guna”. Sebelum puncak acara Konfercab, digelar sejumlah acara diantaranya Festival Kebudayaan yang menyajikan penampilan kreasi pertunjukan seperti drama, pencak silat, tari kreasi, nasid, dan vokal grup dari perwakilan PAC, Festival UMKM, hingga seminar.
Ali Bustomi
