BLORA – Seluruh Polsek jajaran Polres Blora, menurunkan anggota di wilayah masing-masing hingga Minggu (14/7/21019) dini hari, guna mencegah balap liar maupun gangguan keamanan lainnya.
Pengamanan fokus di di tempat-tempat dan lokasi yang rawan dipakai untuk balap liar, tempat mabuk-mabukan para pemuda serta kawasan yang dinilai rawan tindak kriminal.
“Kami turunkan unit Sabhara Polres dan 16 Polsek di titik-titk rawan kriminal, dan tempat untuk balap liar,” jelas Kabagops Polres Blora, kompol Zuwono.
Selain bersiap di sejumlah titik, lanjutnya, juga digeber patroli mobil sewaktu di jalanan yang selama ini sering digunakan untuk ajang balap liar tersebut.
Lokasinya antara lain di jalan Taman Seribu Lampu (TSL) Kecamatan Cepu, jalan A. Yani kota Blora, dan jalan Blora-Randublatung, lokasi yang sering digunakan untuk balap liar.
“Patroli malam hari hingga jelang solat Subuh, sebagai antisipasi tindak kejahatan, baik curat, curas dan curanmor,” tambah Zuwono.
Bahayakan Orang Lain
Ditambahkan, kegiatan patroli tidak hanya pada malam hari, namun dilakukan secara terus menerus baik siang, malam dan dini hari. Langkah ini juga membuat masyararakat merasa nyaman.
Dampak positif lainnya, patroli rutin akan menambah kepercayaan masyarakat terhadap Polri, selain itu tidak memberikan ruang dan kesempatan kepada pelaku balap liar untuk beraksi.
“Balap liar sangat berbahaya, selain pada diri sendiri, juga warga pengguna jalan raya lainnya,” kata Kompol Zuwono.
Terhadap aksi balap liar, Polres Blora mengantisipasinya dengan meningkatkan aktivitas patroli sewaktu, menempatkan anggota ke daerah untuk aksi kebut-kebutan tersebut.
Menurut mantan Kapolsek Randublatung dan Kapolsek Ngawen itu, balapan liar dilakukan secara tidak terkoordinir, baik pribadi dan kelompok, bahkan semakin nekat saat ditonton banyak orang.
Suarabaru.id/Wahono