MAGELANG- Warga Kota Magelang diajak bersiap menjadikan kota ini sebagai ‘kota satelit’ yang mampu menangkap peluang atas pembangunan-pembangunan serta destinasi wisata kelas dunia Candi Borobudur.
‘’Kita harus bersiap jadi kota satelitnya Candi Borobudur. Kita harus menangkap peluang itu, jadi tuan rumah yang baik. Karena selama ini Candi Borobudur yang kita lihat megah itu tidak sebanding dengan Angkor Wat di Kamboja. Di sana kecil, tapi blow up yang besar,’’ kata Wali Kota Sigit Widyonindito pada acara halal bilhalal Tim Penggerak (TP) PKK Kota Magelang, beberapa hari lalu.
Dia menerangkan, beberapa pembangunan yang saat ini sedang dipersiapkan oleh pemerintah pusat antara lain pembangunan Bandara YIA Kulonprogo, jalan tol Yogyakarta-Solo, termasuk tol Bawen-Yogyakarta dan destinasi wisata Candi Borobudur di Kabupaten Magelang.
‘’Ini sejalan dengan program Kota Magelang, yaitu ‘Ayo ke Magelang’ tahap 2 dengan tagline Kota Magelang Modern, Cerdas, Sejahtera, dan Religius (Kota Magelang Moncer Serius) tahun 2020),’’ terangnya.
Tahun 2020, lanjut Sigit, kita ingin mengulang sukses ‘Ayo ke Magelang’ tahap pertama. ‘’Ini sedang dirumuskan yang terbaik, bagaimana mengambil momen itu seiring dengan pembangunan Bandara YIA, kemudian jalan tol Yogya-Solo, sudah ada konsepnya. Lalu tol Bawen-Jogya dan destinasi wisata Candi Borobudur,’’ ujarnya.
Mengenai TP PKK, dia menutukan, organisasi itu merupakan salah satu organisasi yang ikut memajukan Kota Magelang dan membantu pemerintah. Organisasi wanita ini menjadi motor penggerak masyarakat, khususnya kaum wanita, melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan wanita.
‘’Pemerintah dalam memajukan masyarakat tidak bisa sendiri, PKK ikut bergerak, sengkuyung. Terimakasih sudah berpartisipasi, turut membangun Kota Magelang yang kita cintai. Program Pemkot banyak, jangan sampai lena, tertidur, karena sudah baik, maju, tetap harus kendalikan dengan baik,’’ pintanya.
Ketua TP PKK Kota Magelang Yetty Biakti Sigit Widyonindito menambahkan, TP PKK merupakan pendamping atau mitra pemerintah dalam mensukseskan program-programnya.
‘’Kita kerjasama dengan OPD-OPD, misalnya Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan. Karena 10 program pokok PKK itu meliputi banyak hal, mulai dari sandang, pangan, papan dan lainnya. Ini dikerjakan oleh kader-kader untuk ikut mensejahterakan masyarakat,’’ tuturnya. (hms)
Editor : Doddy Ardjono