blank
Bapas Semarang bersama BNNP Jateng gelar sinau bareng terkait rehabilitasi berkelanjutan bagi klien narkotika. Foto: Humas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Bapas Kelas I Semarang bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah menggelar “Sinau Bareng” terkait pemahaman layanan rehabilitasi berkelanjutan bagi klien narkotika, Kamis (13/2/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya memperkuat sistem rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi para mantan penyalahguna napza.

Kegiatan yang berlangsung di aula Bapas Kelas I Semarang ini dihadiri oleh seluruh pegawai dan pihak BNNP Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Bapas Kelas I Semarang, Sarwito, menekankan pentingnya rehabilitasi berkelanjutan bagi klien narkotika. Sarwito mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan yang lebih mendalam kepada semua pihak terkait pentingnya peran rehabilitasi yang terus berlanjut setelah klien kembali ke masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, kita ingin memastikan bahwa klien narkotika tidak hanya mendapatkan pemulihan selama berada di lembaga pemasyarakatan, tetapi juga setelah mereka kembali ke masyarakat. Rehabilitasi berkelanjutan merupakan langkah penting agar mereka bisa reintegrasi dengan lebih baik dan tidak kembali terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba,” ungkap Sarwito.

Salah satu narasumber, dr. Evi dalam pemaparannya menyampaikan, kolaborasi antara Bapas dan BNNP sangat krusial dalam menciptakan sistem rehabilitasi yang efektif dan berkelanjutan.

“Rehabilitasi berkelanjutan memerlukan dukungan dari berbagai pihak, tidak hanya lembaga pemerintah, tetapi juga masyarakat. Kami ingin memberikan pemahaman kepada semua yang terlibat untuk mendukung proses pemulihan klien narkotika,” ujarnya.

“Hal ini bertujuan agar kita dapat bersama sama dalam penanganan terhadap penyalahguna narkotika di wilayah Jawa Tengah khususnya, agar penyalahguna narkotika tetap abstinence, pulih, produktif dan berfungsi sosial. Tentunya kualitas hidupnya juga tercukupi dan meningkat,” jelasnya.

Dalam Sinau Bareng ini juga digelar sesi diskusi interaktif, di mana peserta diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman, pandangan, serta bertanya mengenai implementasi layanan rehabilitasi berkelanjutan.

Diharapkan, acara ini menjadi langkah awal dalam memperkuat kerja sama antara Bapas, BNNP, serta masyarakat dalam upaya menciptakan lingkungan yang bebas narkoba.

Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap keberhasilan rehabilitasi klien narkotika, serta mendorong perubahan positif dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba di Jawa Tengah.

Ning S