JAKARTA – Tampil sebagai finalis, Grup Li Maa yang terdiri dari lima siswa MAN 2 Kudus meraih juara tiga dalam Syiar Anak Negeri 2019. Mereka berhasil membawa pulang uang sebesar 50 juta rupiah serta beasiswa pendidikan dari Kementerian Agama RI. Bupati Kudus H.M. Tamzil memberi dukungan dengan meyaksikan secara langsung acara tersebut di Grand Studio Metro TV, Kebon Jeruk Jakarta, Sabtu (25/5) malam .
Program Syiar Anak Negeri merupakan hasil kerja sama antara Metro TV bersama Kementerian Agama (Kemenag) untuk pencarian bakat remaja dalam berdakwah, baik melalui syiar, maupun syair. Diantaranya khutbah/ceramah, dongeng islami, dan juga nasyid. Bertujuan sebagai wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan ilmu agamanya dengan berani menjadi agen perubahan dengan cara berdakwah.
Grup Li Maa terdiri dari 5 personel, satu laki-laki dan empat perempuan. Yakni Dito Darmawan, Alifia Vitri Ardina, Nurul Latifah, Tsania Miratush Sholihat, dan Ridha Aulia Rahmah yang merupakan siswa siswi kelas X dan XI. Mereka tampil menghadapi dua finalis lainnya, yaitu Grup Khazanah dari Palembang dam Grup El Nida Voice dari Pangandaran.
Selain membawakan tema ‘Cintai Bangsamu Banggakan Negerimu’, para finalis juga ditantang menyanyikan lagu original karya masing-masing. Adapun penilaian dilakukan oleh empat juri, yakni Kamaruddin Amin dari Kemenag, Cholil Nafis dari MUI, Faris Justice Voice dari Asosiasi Nasyid Nusantara dan penyanyi Iyeth Bustami sebagai juri tamu. Selain itu, presentase penilaian yang diberikan adalah 40% untuk konten, 30% untuk penampilan, dan 30% untuk kreativitas.
Sesuai tema, Grup Li Maa mengangkat kritik sosial tentang generasi milenial yang lebih bangga menggunakan produk-produk luar dibanding dalam negeri. Kritik tersebut disampaikan melalui narasi drama yang dirangkai melalui lantunan lagu, ayat/hadis, dan kearifan lokal. Cholil menilai penampilan mereka dalam menyampaikan materi sudah solid, meski masih terdapat kelemahan pada penyiapan materi. “Percaya diri anda saya ucapkan mantul (mantap betul), kekompakan anda juga mantul, dan kreatif. Tinggal elaboarsi bagaimana penyiapan materi, mungkin juga pengaruh berbagai persiapan anda, sehingga mungkin kurang elaborasi,” ujarnya.
Tiba pada puncak acara, dewan juri memutuskan peringkat juara pada malam itu. Yakni Grup Li Maa sebagai juara 3, Grup El Nida Voice sebagai juara 2, dan Khazanah sebagai juara 1. Adapun hadiah yang dibawa pulang, juara 3 mendapatkan uang sebesar 50 juta rupiah dan beasiswa pendidikan dari Kemenag, juara 2 mendapatkan uang sebesar 75 juta rupiah dan beasiswa pendidikan dari Kemenag, juara 1 mendapatkan uang sebesar 100 juta rupiah dan beasiswa pendidikan dari Kemenag dan paket umrah.
Usai menyaksikan keseluruhan acara, H.M. Tamzil menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program tersebut, baik dari sisi penyelenggara maupun peserta. “Pada kesempatan ini mengapresiasi acara Syiar Anak Negeri yang disiarkan oleh Metro TV bekerja sama dengan Kementerian Agama. Saya selaku bupati tentunya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Widya yang telah membimbing anak-anak kami selama ini di Kabupaten Kudus dan juga memberikan ruang sehingga tampil di acara Syiar Anak Negeri,” ujarnya.
Dirinya mengaku turut bangga dan bersyukur atas prestasi yang diraih Grup Li Maa. “Kepada anak-anak saya yang tergabung dalam Grup Li Maa, alhamdulillah mereka telah masuk tiga besar dan telah berprestasi,” ucapnya.
Besar harapannya pada tahun-tahun yang akan datang tetap ada perwakilan dari Kabupaten Kudus yang mengikuti ajang tersebut. “Insya Allah tahun yang akan datang ikut berpartisipasi lagi dalam acara syiar anak negeri,” pungkasnya. (SuaraBaru.id)