blank
Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj menyerahkan secara simbolis santuan bagi kaum dhuafa di Kabupaten Semarang disaksikan Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat dan diterima Camat Bergas Tri Martono, SH., MM. Foto: Tony RS

UNGARAN– Ketua PB NU Prof KH Said Aqil Siradj MA mengatakan, manusia yang merusak keharmonisan itu artinya sudah pensiundari manusia. Hal itu disampaikan KH Said Aqil Siradj saat memberikan tausiyah dalam peresmian Masjid SidoMuncul di Bergas, Kabupaten Semarang, Jumat petang.

Disebutkannya, manusia itu dalam bahasa Arab adalah insan, anas. Manusia laki-laki anis manusia perempuan anisa. “Makna asalnya itu harmoni, intim, akrab. Insaniah maknanya kemanusiaan atau humanity. Maka yang merusak harmoni adalah mereka yang sudah pension dari manusia,” ujarnya.

Orang Islam, katanya, harus menciptakan harmoni, menjadikan kiri dan kanannya damai tenteram. “Kalau benar-benar Islam, siapa pun yang berada di kanan-kirinya harus merasakan dama. Karena Islam dari kata salam, syalom yang bermakna damai tidak kisruh tidak rusuh. Orang Islam harus menjadikan suasana damai bersamanya,” tambah KH Aqil Siradj.

Diingatkan, bahwa Walisanga ketika berdakwah dengan cara budaya yang persuasif. “Misalnya, orang Jawa kebanyakan tidak boleh menyebut kata ingsun yang maknanya saya. Yang punya hak adalah raja untuk menyebut ingsun. Tetapi Walisanga mengajarkan dengan kata niyat ingsun …… Maka siapa pun boleh menyebut ingsun, lalu masuk Islam,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu pula, Kiai Said Aqil menyampaikan, agar nama masjid dilengkapi menjadi Masjid Hidayat SidoMuncul untuk menghormati orang tua.

blank
Masjid Sido Muncul yang diresmikan. Oleh KH Said Aqil Siradj nama mesjid dilengkapi menjadi Hidayat Sido Muncul. Foto: Tony RS

Santunan Rp 250 Juta
Sementara itu Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk Irwan Hidayat mengatakan, dalam Bulan Suci Ramadan 1440 H ini, selain meresmikan masjid di kawasan pabrik, juga diserahkan santunan, meresmikan “Masjid Sido Muncul” yang berlokasi di Kawasan Pabrik Sido Muncul, Ungaran, Semarang, pada Jumat (24/5). Peresmian Masjid ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, M.A.

Dalam peresmian ini, Sido Muncul juga memberikan santunan dengan total nilai Rp250 juta bagi 1.000 kaum dhuafa dan 200 anak yatim di Kabupaten Semarang. Santunan berupa uang tunai, paket sembako, dan produk-produk Sido Muncul. Secara simbolis santunan diserahkan Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Bupati Kabupaten Semarang yang diwakili oleh Camat Bergas Tri Martono, SH., MM, disaksikan, Komisaris Utama Sido Muncul Jonatha Sofjan Hidajat, dan Komisaris Sido Muncul Sigit Hartojo, dan Ketua PB NU KH Said Aqil Siradj.

Mengenai pembangunan masjid, Irwan menyebut sudah kami rencanakan sejak 2010, tapi baru terlaksana sekarang karena terkendala lokasi tanah. Tahun 2015 dibeli dan 2016 mulai pembangunan.
“Saya merasa ini momen yang tepat karena Sido Muncul dapat meresmikan masjid milik Sido Muncul, sekaligus membagikan santunan bagi dhuafa dan anak yatim. Saya berharap dengan adanya masjid dapat mempermudah karyawan Sido Muncul untuk menjalankan ibadahnya, bisa berdoa bersama, tarawih,” ujar Irwan Hidayat.

Irwan menambahkan, Masjid Sido Muncul memiliki luas 2.500 m2 dan mampu menampung hingga 700 orang. Sementara untuk santunan bagi dhuafa dan anak yatim, Irwan menjelaskan pelaksanaan kegiatan ini merupakan amanah dari sang ibu sebelum meninggal dunia satu setengah tahun silam.

Selain peresmian Masjid Sido Muncul dan pemberian santunan, Sido Muncul juga mengadakan buka puasa bersama dengan para dhuafa dan anak yatim. Acara yang dipandu oleh Brand Ambassador Kuku Bima Energi Sido Muncul Donny Kesuma pun diakhir dengan salat magrib berjamaah di Masjid Sido Muncul.
Santunan kepada dhuafa dan anak yatim secara rutin telah dilakukan oleh Sido Muncul sejak beberapa tahun lalu. Kota-kota yang juga pernah diadakan acara serupa, di antaranya Jakarta, Depok, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Tangerang Selatan, Bogor, Bandung, Surabaya, Solo, Bali, Lampung, Medan, Banjarmasin, dan Makassar.

Selain Santunan bagi Dhuafa, kegiatan lain yang juga konsisten dilakukan Sido Muncul setiap tahunnya adalah Mudik Gratis Sido Muncul bagi para pedagang jamu seJabodetabek. Mudik Gratis yang ke-30 kalinya ini rencananya akan dilaksanakan pada 30 Mei 2019 di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.

Suarabaru.id/Tony RS